Sabtu 21 Jun 2014 21:01 WIB

"Rainbow Kurumoi" Berhasil Dibudidayakan di Luar Habitatnya

Pedagang ikan hias
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang ikan hias

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikan hias air tawar rainbow kurumoi (Melanotaenia parva) berhasil dibudidayakan di luar habitat aslinya untuk pertama kali oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Budi Daya Ikan Hias Depok.

"Ikan ini termasuk mendekati punah, sehingga untuk penyelamatan dan perlindungan ikan rainbow dari kepunahan dilakukan pengembangan ikan tersebut di luar habitat aslinya melalui kegiatan budi daya," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya (P4B) yang membawahi BPPBIH Depok Tri Heru Prihadi saat dihubungi Antara dari Jakarta, Sabtu.

"BPPBIH Depok merupakan lembaga pertama yang berhasil membudidayakan ikan rainbow kurumoi di luar habitat aslinya," tambahnya.

Ikan rainbow hanya dapat ditemukan di Papua, Sulawesi, dan Australia serta memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi. Ikan rainbow kurumoi memiliki warna oranye diseluruh tubuhnya dan hitam di bagian linea literalis terutama di dada.

"Banyak permintaan ekspor untuk ikan rainbow kurumoi terutama dari Eropa. Setelah berhasil dibudidayakan, ikan ini sekarang bisa diekspor," ujar Heru.

Dalam upaya konservasi ikan rainbow kurumoi maka dilakukan penelitian mengenai budidayanya. Penelitian dimulai 2008 melalui pendekatan rekayasa lingkungan, nutrisi, dan aspek reproduksi.

Kemudian pada 2012 telah didesiminasikan hasil penelitian berupa teknologi budidaya ikan rainbow kurumoi di Dinas Perikanan Boyolali.

"Upaya pengembangan terus dilakukan untuk memperkenalkan dan mengembangkan ikan rainbow kurumoi baik ke masyarakat, pembudi daya, dan eksportir," kata Heru.

Sebagai lembaga pertama yang berhasil membudidayakan ikan rainbow kurumoi, maka BPPBIH mendaftarkan 10.000 ekor produksi pertama ikan rainbow kurumoi untuk pemecahan rekor MURI yang akan dirilis pada November 2014.

"Tujuan dari pemecahan rekor MURI itu antara lain untuk memperkenalkan ikan rainbow kurumoi ke masyarakat dan pembudidayanya," jelasnya.

Selain itu, tambah Heru, untuk penyelamatan dan perlindungan ikan rainbow kurumoi, meningkatkan pembudi daya ikan hias dan aplikasi peneliti dari karya tulis ilmiah ke lapangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement