REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lucky Hakim mengikuti perjalanan kampanye dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia. Termasuk debat kedua capres yang digelar akhir pekan kemarin.
Dalam debat yang fokus membahas soal ekonomi dan kesejahteraan sosial itu, Lucky memberi perhatian lebih pada calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto.
Ia menilai capres yang diusung koalisi merah putih itu mampu mengurai berbagai topik persoalan dengan baik lengkap dengan solusinya.
"Selain mendorong sektor-sektor riil, Prabowo juga menyinggung kebocoran setoran negara dari dana penjualan hasil tambang dan minyak yang harus diatasi. Jadi jelas sekali ada konsep dan juga ada target yang akan dicapai," ujar Lucky kepada wartawan, Selasa (17/6) di Jakarta.
Prabowo, kata caleg yang berhasil lolos ke Senayan ini, juga telah siap dengan konsep dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) yang akan berlangsung tahun 2015 mendatang.
"Persaingan bakal semakin ketat dalam Pasar Bebas Asean nanti, maka pemimpin harus bisa beri perlindungan bagi pedagang tradisional," kata Ketua DPP Garda Muda Nasional ini.
Secara keseluruhan Lucky menilai semangat yang dipancarkan Prabowo untuk bisa memimpin bangsa dalam lima tahun ke depan sangat terasa. Prabowo menunjukkan diri sebagai pemimpin yang tegas, namun tetap santun serta menghormati lawan bicara.
"Prabowo sangat elegan dan jujur mengakui kekurangan diri. Ia juga sama sekali tidak mencari kesalahan lawan," ujar Lucky.