Rabu 18 Jun 2014 14:00 WIB

Prangko Langka Termahal, Terjual 9,5 Juta Dolar AS

Perangko Guiana menjadi perangko termahal di dunia.
Foto: The Guardian
Perangko Guiana menjadi perangko termahal di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Selembar prangko Guiana Inggris, bernilai satu sen yang diposkan pada 1856 dan merupakan satu-satunya yang tersisa dari seri perangko tersebut, terjual seharga 9,5 juta dolar dalam lelang di Sotheby's, Selasa (18/6).

Benda mungil berukuran 2.5 x 3,2 cm berwarna hitam di atas kertas magenta itu pun resmi menjadi perangko termahal yang pernah dijual dalam pelelangan dan benda termahal dalam ukuran dan bobot, demikian menurut rumah lelang.

Satu penawar tidak dikenal melalui telepon, menjadi pemenang dan membayar perangko tersebut. "Setiap kali ada lelang dan penjualan, selalu ada harga tertinggi yang dibayar," kata David Redden, kepala buku dan manuskrip seluruh dunia pada Sotheby's.

Rekor penjualan selembar perangko sebelumnya adalah perangko Swiss Francs bernilai sekitar 2,2 juta dolar pada 1996 untuk satu perangko tahun 1855 yang salah warna cetak.

Perangko Guyana Inggris ini dijual oleh orang kaya John du Pont, pewaris perusahaan kimia du Pont yang meninggal di penjara pada 2010 dalam usia 72 tahun. Du Pont menjalani hukuman penjara atas kasus penembakan mati terhadap David Schultz, seorang juara gulat Amerika pada 1996.

Awal tahun ini perkumpulan penggemar perangko, Royal Philatelic Society di London menilai ulang keaslian perangko yang dibeli du Pont --penggila perangko --pada 1980 dengan harga 935.000 dolar. Keasilan perangko itu sudah dinilai pertamakali pada 1935.

Prangko magenta satu sen dari Guyana Inggris adalah salah satu perangko awal dunia. Pada 1856, di Guyana Inggris -- sekarang Republik Guyana, kepala pos setempat pernah meminta penerbit surat kabar setempat untuk mencetak sejumlah perangko, ketika pasokan dari Inggris, asal perangko itu, terputus.

Masih ada beberapa edisi empat sen yang dikeluarkan oleh negara Amerika Selatan, tetapi ini adalah satu-satunya perangko satu sen. Perangko itu sejak 1873 sudah tidak pernah diperlihatkan ke masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement