Sabtu 14 Jun 2014 15:44 WIB

Al Ghazali Jadi Perhatian dalam Kampanye Prabowo di Bali

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerinda Hashim Djojohadikusumo (tengah), mantan Ketua umum PAN, Amien Rais (kiri) dan artis Ahmad Dhani (kanan) saat bernyanyi Indonesia Raya pada deklarasi pemenangan tim Prabowo- Hatta di Yogyakarta, Minggu (1/6).
Foto: Antara/Regina Safri
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerinda Hashim Djojohadikusumo (tengah), mantan Ketua umum PAN, Amien Rais (kiri) dan artis Ahmad Dhani (kanan) saat bernyanyi Indonesia Raya pada deklarasi pemenangan tim Prabowo- Hatta di Yogyakarta, Minggu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ahmad Dhani turut memboyong putra sulungnya, Ahmad Al Ghazali dalam deklarasi kampanye pemenangan Prabowo-Hatta di Bali, Sabtu (14/6).

"Al hanya mendampingi saya saja," ucap Dhani ketika menghadiri deklarasi relawan pemenangan Prabowo-Hatta di Denpasar, Sabtu.

Namun mantan suami Maia Estianti itu melarang putra sulungnya yang kini mulai merintis karier di dunia hiburan itu untuk berkomentar terkait keikutsertaannya dalam kegiatan politik.

Bos Republik Cinta Manajemen itu menyatakan dirinya ingin anaknya ikut mengalami peristiwa politik di Tanah Air sejak dini.

Musisi asal Surabaya, Jawa Timur, itu mengungkapkan bahwa meskipun Al tidak memiliki hak pilih karena baru berusia 16 tahun, namun diharapkan generasi muda memahami dunia perpolitikan.

"Saya ingin menanamkan peristiwa politik dialami oleh mereka agar anak-anak dari kecil harus tahu politik sehingga mereka tidak apolitis," ucap pentolan grup band "Dewa" itu.

Kehadiran Al dalam kegiatan deklarasi itupun seakan menjadi magnet bagi para relawan dan pendukung Prabowo-Hatta yang digelar di gedung Dharma Wanita kawasan Lumintang Denpasar, khususnya kaum hawa dan anak baru gede (abg).

Tak jarang, pusat konsentrasi tertuju pada Al dengan antusiame masyarakat yang sekedar ingin berfoto bersama.

Dalam kesempatan itu, Dhani berharap pasangan yang didukung koalisi Merah Putih itu bisa membawa Indonesia menjadi lebih sejahtera termasuk mengentaskan bangsa yang awam.

Ia menyatakan bahwa masih banyak orang berpendidikan tinggi di Tanah Air namun awam dengan berbagai hal termasuk dibohongi dengan bentuk pencitraan di televisi.

"Mudah-mudahan Prabowo-Hatta bisa mengentaskan bangsa Indonesia dari keawamanan dan menjadi bangsa yang maju sehingga tidak mudah percaya dengan fitnah dan pencitraan," ujar Dhani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement