Selasa 10 Jun 2014 10:27 WIB

Peserta TEJ 'Survive' di Pulau Moyo

Rep: Bowo Pribadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
The Extreme Journey
Foto: theextremejourney.com
The Extreme Journey

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Perjalanan sembilan peserta The Extreme Journey (TEJ) 2014 region Lombok sampai ke pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, NTB.

Selama tiga hari ke depan, ke-sembilan peserta yang terbagi dalan 3 tim ini bakal menghadapi tantangan bertahan hidup dengan bekal yang cukup minim.

"Mereka hanya berbekal beras satu kilogram, korek kayu, air mineral, satu butir telur ayam, serta satu buah wortel dan buah mentimun untuk bahan makan," ungkap Oki. salah satu panitia, Selasa (10/6).

Para peserta, lanjutnya, juga dibekali tali dan mata kail untuk memancing serta perangkat snorkeling.

Dengan bekal ini, masing- masing tim dituntut untuk dapat bertahan selama tiga hari tanpa bantuan maupun pertolongan pihak lain.

"Karena itu mereka kita daratkan di lokasi pantai yang terpencil dan cukup jauh dari perkampungan penduduk," tambahnya.

Koordinator TEJ 2014, Eelco Koudijs menambahkan, tantangan di pulau yang berlokasi sekitar 3 mil dari Sumbawa ini cukup ekstrem. Di lokasi pendaratan peserta merupakan jawasan hutan yang masih banyak terdapat satwa liar, seperti babi hutan, rusa, sejumlah reptil dan lainnya.

Namun sumber daya laut seperti ikan yang dapat dimakan masih cukup banyak. "Di sini kerjasama tim dan inisiatif untuk memanfaatkan potensi ini sangat menentukan," jelasnya.

Selain tantangan untuk bertahan hidup di lokasi yang terpencil ini, tambah Eelco, panitia juga menyiapkan beberapa tugas yang akan dinilai sebagai poin tambahan.

"Sehingga akan sangat nenentukan pada akumulasi poin ketiga tim peserta hingga akhir pelaksanaan TEJ 2014 nanti," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement