Jumat 06 Jun 2014 14:21 WIB

'Pulau Bintang', Kampanye Hemat Energi Melalui Film

Menteri ESDM Jero Wacik (tengah) berbincang kepada para pelajar usai launching Gerakan Sadar Energi : untuk kelangsungan Hidup Bangsa di Jakarta, Selasa (3/6).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri ESDM Jero Wacik (tengah) berbincang kepada para pelajar usai launching Gerakan Sadar Energi : untuk kelangsungan Hidup Bangsa di Jakarta, Selasa (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film sebagai salah satu medium komunikasi memiliki berbagai fungsi. Diantaranya adalah hiburan, pendidikan juga memberi pengaruh.

Berangkat dari hal tersebut, Kementerian Ekonomi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproduksi film animasi berjudul "Pulau Bintang". Film ini bertujuan memberi pemahaman dan kesadaran pada masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan sadar energi.

"Gerakan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup bangsa. Energi sangatlah luar biasa. Apa kita bisa hidup tanpa energi?," ujar Menteri ESDM Jero Wacik saat ditemui dalam peluncuran film "Pulau Bintang" beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sumber energi, lanjut Jero, ada berbagai macam. Karena itu pemanfaatanya harus dijaga dengan baik. "Nah sekarang bagaimana kita perlakukan energi. Tugas kita untuk sama-sama menyadarkan," papar Jero.

Mengenai pemilihan film animasi, diutarakan Jero, lantaran pihaknya memang ingin menyasar anak-anak. Ia ingin gerakan sadar energi bisa tertanam dari sedini mungkin.

"Kalau dari kecil sudah sadar energi, akan baik untuk generasi ke depan," kata dia.

"Pulau Bintang" bercerita tentang kakak-adik bernama Kaya dan Umay. Pada satu hari mereka berlibur ke satu daerah.

Berbeda dengan kehidupan yang biasa mereka jalani di kota, kehidupan di daerah itu justru mengandalkan energi alternatif sebagai sumber kehidupan.

Mulai dari memanfaatkan kotoran sapi untuk memasak, juga tenaga angin sebagai pembangkit listrik.

Di daerah tersebut energi juga sangat terjaga. Tidak seperti di kota-kota besar yang justru banyak dihambur-hamburkan.

"Pulau Bintang" disutradarai oleh Ray dan didukung oleh sejumlah nama seperti Butet Kertaradjasa, Debra Yatim, Umay Shihab, Chantiqa dan David Tarigan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement