Jumat 23 May 2014 12:53 WIB

Mahadewi Lanjutkan Penghijauan di Jalur Pantura

Grup Mahadewi melakukan aksi penghijauan di Jalur Pantura
Foto: ist
Grup Mahadewi melakukan aksi penghijauan di Jalur Pantura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program penghijauan jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa kembali berlanjut. Kali ini giliran grup vokal Mahadewi yang melakukan aksinya di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dalam program "Penanaman Trembesi 1.350 kilometer Merak-Banyuwangi" itu, Frischa Putri Yulisa, Lusi Sibarani dan Annisa Nabila melakukan penanaman pohon Trembesi di Alun-alun Rembang, Rabu (21/5) kemarin.

"Ini pertama kali kita ke Rembang. Kita mengikuti acara penanaman pohon trembesi, selain itu kita juga menghibur masyarakat di sini," ujar Lusi.

Selama di sana, Lusi melihat langsung ramainya lalu lintas di jalur tersebut. Kendaraan baik truk, bus juga kendaraan pribadi, tiada hentinya melintas.

"Maka dari itu penanaman pohon trembesi ini sangat tepat, bisa mengurangi polusi juga mengatasi global warming," kata Lusi.

Lusi dan rekannya sadar pentingnya menjaga lingkungan. Lantaran hal itu pula ketiganya mendukung penih program ini.

Secara pribadi, lanjut Lusi, di kehidupan sehari-hari mereka bertiga selalu mengedepankan perilaku cinta lingkungan. Dimulai dari hal yang paling mudah seperti tidak membuang sampah sembarangan.

"Kita kan sering di jalan, kalau ada sampah kita masukin ke tas. Pas di rumah atau ketemu tempat sampah baru kita buang," kata Nabel.

Penanaman Trembesi sepanjang 1.350 kilometer ini merupakan program yang digagas oleh Djarum Foundation melalui Djarum Trees For Life (DTFL). Program yang dimulai sejak tahun 2010 dan akan terus dilanjutkan hingga 2015 nanti ini kelak akan mampu menyerap 1 juta ton gas CO2 tiap tahunnya.

"Dengan komitmen yang tidak pernah putus inilah, maka kami terus berusaha melakukan penanaman pohon dan ikut berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar F.X Supanji, Vice President Director Djarum Foundation dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (23/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement