Ahad 18 May 2014 09:58 WIB

Mau Tahu Musik Tradisi Anak-Anak? Yuk ke TIM

Red: M Akbar
Tifa totobuang, alat musik tradisional Ambon (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Tifa totobuang, alat musik tradisional Ambon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasa gelisah dengan industri musik Indonesia yang tidak memberi ruang buat musik tradisi anak-anak? Jika itu yang Anda rasakan maka kunjungilah Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, mulai hari ini hingga 21 Mei mendatang.

Kegelisahan Anda itu akan terjawab dengan hadirnya Festival Musik Tradisi Anak-anak Tahun 2014. Gawean ini dihajat oleh Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen Dikbud).

Endang Caturwati, direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kemen Dikbud, menjelaskan festival ini digelar untuk menjawab kondisi industri musik Indonesia yang tidak memberi ruang buat musik anak-anak. 

''Nilai-nilai luhur yang bersumber pada kearifan lokal dan pesan edukatif itu sangat kurang, terutama pada musik populer. Inilah yang membuat kami tergerak menggelarnya,'' kata Endang dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Ahad (18/5).

Dalam festival ini pertunjukan digelar mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Dalam setiap harinya akan tampil  12 grup. Pesertanya diikuti oleh satu grup perwakilan dari setiap provinsi dari seluruh Indonesia. Para peserta akan menampilkan pertunjukan musik khas daerahnya masing-masing.

Penampilan mereka akan dinilai oleh tim pengamat yang terdiri dari Jabatin Bangun (IKJ Jakarta), Suhendi Afryanto (STSI Bandung), Prof. Johan Salim (ISI Yogyakarta), Embi C.Noer (praktisi), dan Kenedy Nurhan (wartawan).

Endang berharap hadirnya kegiatan ini dapat mengangkat kembali produktivitas dan popularitas musik tradisi bagi masyarakat khususnya Anak-anak. ''Ini salah satu cara yang harus dilakukan,'' katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement