Senin 28 Apr 2014 16:46 WIB

Korea: K- Festival 2014 Eratkan Persahabatan dengan Indonesia

Rep: Ririn Liechtiana/ Red: Yeyen Rostiyani
Pengunjung cukup antusias untuk mencoba kuliner khas Korea secara gratis, termasuk toppoki di acara K-Festival 2014 di Jakarta. (Ilustrasi)
Foto: Een.wikipedia.org
Pengunjung cukup antusias untuk mencoba kuliner khas Korea secara gratis, termasuk toppoki di acara K-Festival 2014 di Jakarta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Beragam kebudayaan dan pariwisata Korea diperkenalkan di K-Festival 2014. Acara yang digelar Organisasi Pariwisata Korea (KTO) bersama dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea ini diadakan di Mall Kota Kasablanka, 25-27 April. 

Kepala Biro Pariwisata Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea, Kim Ki-Hong, menyatakan K-Festival 2014 ini bertujuan dalam mempromosikan berbagai kebudayaan Korea atau K-Culture dan pariwisata Korea, yang menampilkan K-Pop, K-Drama, K-Beauty.

Festival ini juga mempertunjukkan berbagai kompetisi K-pop Cover Dance, Kompetisi B-Boy, Make-up K-style, demo Hair Style. Pengunjung juga bisa mendapat infomasi tentang Korea, antara lain kuliner korea, konsultasi pernikahan serta kosmetik, kontes foto dengan hanbok, dan pariwisatanya.

"Acaranya bagus, tapi kalau bisa jangan dance aja. Maunya ada tarian tradisional. Games-nya kurang banyak," kata Christine Hutapea, seorang pengunjung yang ditemui, Ahad (27/4). Dia menyayangkan pemilihan lokasi acara yang kurang luas walaupun strategis. Banyak stan yang terpisah-pisah dan tak sebanding dengan pengunjung yang membeludak.

Antrean pengunjung terlihat mengular di stan kuliner. Mereka cukup antusias untuk mencoba kuliner khas Korea secara gratis, seperti buah pir Korea, toppoki, dan minuman bercita rasa ginseng. 

Wakil Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif RI, Sapta Nirwanda, mengatakan Indonesia dan Korea sangat bersahabat. Untuk meningkatkan persahabatan, perlu diadakan kerja sama dan tukar menukar budaya dari kedua negara.

“Kita harap hubungan makin erat, orang Indonesia ke Korea, orang Korea ke Indonesia,” kata Sapta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement