Kamis 24 Apr 2014 12:53 WIB

'Putri Kopi' Diharapkan Mampu Kenalkan Kopi Indonesia di Dunia

Rep: cr 02/ Red: Hazliansyah
Indonesia Coffee for the World
Foto: ist
Indonesia Coffee for the World

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, setelah Brasil dan Venezuela. Saat ini produksi kopi di Indonesia mencapai 748 ribu ton atau 6,6 persen dari total produksi kopi dunia. Namun sayang, keberadaan kopi Indonesia belum sepenuhnya dikenal dan disukai masyarakat.

Berangkat dari hal itu, akan kembali digelar pemilihan "Putri Kopi Indonesia" pada Oktober 2014 mendatang. Ajang ini sempat terhenti satu tahun lalu.

Rudi J Pesik selaku pemrakarsa "Putri Kopi Indonesia" berharap, dengan acara ini kopi Indonesia lebih dikenal di dunia. Selain itu, kopi bisa menjadi barometer kuliner Indonesia.

"Untuk itu para pemenang akan dikirim ke luar negeri. Ada yang keliling Asia, Eropa; Turki, Italia, Spanyol, dan Belanda serta seluruh Amerika Serikat," ujar Rudi saat jumpa pers Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014, di Jakarta, Rabu (23/4).

Untuk bisa menjadi Putri Kopi Indonesia, Rudi mengatakan, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta. Diantaranya memiliki pengetahuan kopi dengan bobot penilaian 30 persen juga penampilan dengan bobot 40 persen.

"Dan kemampuan mempromosikan kopi 30 persen," ungkap Rudi.

Rudi menjelaskan, audisi bagi para calon peserta sudah dimulai di sejumlah daerah, seperti di Bali dan Jambi. Audisi akan digencarkan pada bulan Mei hingga Agustus 2014. Dari satu daerah bisa mengirimkan wakilnya sebanyak dua orang. 

"Pada 16 Agustus 2014 nanti, finalis sudah mulai dikumpulkan di Jakarta agar bisa mengikuti acara 17 Agustus bersama-sama. Sedangkan pemilihan duta kopi akan diselenggarakan pada Oktober 2014," ujar Rudi.

Ditambahkanya, bagi juara satu dan Runner Up 1 selain akan dikirim ke ajang World Queen of Coffe di Kolombia, mereka juga akan mewakili Indonesia dalam ajang Ratu Kopi Asean.

"Rencananya untuk pemilihan Ratu Kopi Asean akan diselenggarakan di Danau Toba atau Yogyakarta," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement