Selasa 22 Apr 2014 13:11 WIB

'China Dream' Film Pertama Produksi Bersama Cina-Tunisia

Mimpi Cina (Ilustrasi)
Foto: cnn
Mimpi Cina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ini sangat tepat bahwa judul film terbaru Rachid Ferchiou sesuai dengan mantra kepemimpinan baru Cina dalam mengupayakan revitalisasi bangsa.

Sutradara terkenal Tunisia itu sedang menggarap "China Dream," yang saat ini masih dalam pra-produksi di Beijing, sebagai film Sino-Tunisia pertama yang diproduksi secara bersama.

"Saya datang hanya dengan nama. Itu terjadi sekitar lima tahun yang lalu," canda Ferchiou, saat dia berbicara dengan Xinhua, Jumat.

Sutradara 72 tahun ini mengusung reputasi internasional dengan film politik yang berani seperti "Autumn of '82" dan "Checkmate Mr. President!"

Kendatipun demikian, kali ini, ia membuat transisi universal, meskipun film yang digarapnya jauh lebih lembut, bahkan bertema cinta.

"Alasannya sangat sederhana, karena hati saya penuh dengan cinta untuk China," kata Ferchiou.

"China Dream" bercerita tentang seorang wanita Tunisia muda yang telah lama bermimpi mengunjungi China sejak masa kecil karena ayahnya sering bepergian ke negara-negara Timur.

Ketika dia akhirnya sampai ke datang ke Cina, itu untuk mencari ayahnya.

Sementara di sana, dia bertemu dengan cinta dalam hidupnya.

"Saya punya cerita ini di kepala saya lima tahun yang lalu, dan telah menjadi mimpi saya untuk membuat film nyata itu sejak itu," kata Ferchiou.

"Tetapi itu tidak mudah. Tunisia dan Cina adalah dua negara dengan ratusan tahun peradaban. Kami berada jauh satu sama lain dan ada kurangnya pemahaman yang mendalam di antara kita," katanya.

"Tetapi cinta adalah ikatan hati. Saya akan menceritakan sebuah kisah cinta bagi rakyat kedua negara."

Ini juga film Cina pertama yang disyuting di Tunisia.

Persiapan-persiapan berjalan lancar, menurut sang sutradara, yang meyakini proyek itu akan meningkatkan hubungan Budaya Tunisia-Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement