Senin 21 Apr 2014 09:41 WIB

Gamal Albinsaid Ciptakan Sabuk Bayi Pintar

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Indira Rezkisari
Gamal Albinsaid
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Gamal Albinsaid

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Gamal Albinsaid mendapat penghargaan sebagai Tokoh Perubahan Republika 2013 atas perannya membuat asuransi sampah. Melalui perusahaannya, Indonesia Medika, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang ini memiliki keseharian bergelut dengan sampah.

 

Menurut dia, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia masih bersifat sangat konvensional. “Sebanyak 35 persen sampah berakhir dengan cara dibakar, tujuh persen ditimbun, dan hanya 2,1 persen yang dikelola dengan baik. Sisanya, sampah dibiarkan tertumpuk begitu saja. Sampah masih dianggap sebagai barang yang tidak bernilai,” kata Gamal kepada Republika di Bogor, belum lama ini.

 

Kondisi itu jelas tidak bisa dibiarkan. Gamal akhirnya tergerak untuk melakukan rekayasa sosial. Pola pikir masyarakat coba diubahnya. Pendirian perusahaan ini dimaksudkan ingin mendongkrak kepedulian masyarakat terhadap sampah. Masyarakat yang ingin menikmati premi kesehatan wajib menyetor sampah senilai Rp 10 ribu per bulan.

 

“Baiknya, mereka juga bisa melakukan investasi kesehatan dan pengobatan ketika sakit. Perusahaan kami menawarkan sistem tukar sampah dengan lebih dulu mengubah persepsi masyarakat,” kata peraih Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards di Istana Buckingham itu.

 

Indonesia Medika memang terkenal lewat program asuransi sampah. Namun, sebenarnya Gamal memiliki enam produk lain yang sudah dirintis. Salah satu di antaranya adalah pembuatan Sabuk Bayi Pintar. “Bayi kan bisa mendengar sejak usia tiga bulan. Pernah dengar Mozart bisa menenangkan, ada ibu yang beragama Islam mendengarkan ayat Alquran ketika sedang hamil?"

 

"Saya pernah membaca juga, mengapa Imam Syafii itu ketika usia sembilan tahun sudah bisa hafal Alquran, ternyata jawabannya adalah ketika ibunya hamil, dia membaca Alquran. Dengan sistem audio terapi untuk bagaimana meningkatkan stimulus perkembangan syaraf pada janin,” kata Gamal.

 

Produk lain yang dibuatnya adalah Mobile Hospital, The Mother Happiness Center, Care For Mother (berupa aplikasi Android dan laman ibu hamil), serta K-POP yang terdiri Klinik Pondok Pesantren, Klinik Pasar, dan Klinik Inovasi. Ada pula Telemedicine.

 

“Jadi saya sebagai dokter muda itu merasakan, keingintahuan masyarakat terhadap kesehatan itu sangat tinggi. Lalu saya bertemu dengan teman SMA, dia akan tanya, susu yang bagus untuk anak saya apa? Obat terbaik untuk pinggang yang sering sakit ini apa? Tapi, barrier mereka untuk mendapatkan pengetahuan itu juga besar. Jadi, sekarang tanpa perlu antre atau mendatangi tempat praktik dokter, kami menyediakan layanan konsultasi jarak jauh.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement