Rabu 09 Apr 2014 07:35 WIB

Rhoma Irama: Golput Bentuk Pengkhianatan Terhadap Demokrasi

 Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama menyanyi di hadapan massa simpatisan partai dalam kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama menyanyi di hadapan massa simpatisan partai dalam kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pedangdut Rhoma Irama mengajak masyarakat turut serta dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung dalam beberpa jam ke depan. Pria yang akrab disapa Bang Haji ini mengajak masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.

"Semoga masyarakat bisa melek politik dengan tidak golput dan terjadinya praktik money politic," kata Rhoma Irama saat ditemui di Studio Hanggar, Jakarta, Selasa (8/7) malam.

Dikatakan pria yang diusung sebagai salah satu kandidat calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, dengan tidak menggunakan hak pilih sama saja meruntuhkan demokrasi di Indonesia.

"Karena itu (golput dan money politic) pengkhianatan terhadap demokrasi itu sendiri," kata dia.

Rhoma sebelumnya memastikan akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014. Ia akan melakukan pencoblosan di TPS wilayah Mampang. Ia akan datang sekitar pukul 10.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement