Ahad 30 Mar 2014 15:35 WIB

Warga Talang Mandi Riau Kesulitan Mandi

Pembangunan MCK
Foto: bwa
Pembangunan MCK

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ratusan warga Kelurahan Tanang Mandi, Kabupaten Bengkalis, Riau, kesulitan mandi karena sumber air sumur penduduk kering akibat musim kemarau sehingga warga terpaksa membeli mengunakan galon.

"Hujan yang turun hanya sebentar tidak dapat menambah debit air sumur," kata Zulkifli Yasin (45) warga Talang Mandi, Kecamatan Mandau di Pekanbaru, Minggu.

Dia mengatakan, setiap hari harus membeli air bersih dalam galon yang dijajakan pedagang dari rumah ke rumah.

Warga terpaksa membeli dengan harga Rp4.500 hingga Rp5.000 per galon dan setiap hari harus tersedia minimal lima galon.

Zulkifli mengatakan, pemerintah Kabupaten Bengkalis diharapkan dapat memperhatikan nasib warga menyangkut air bersih.

Namun air dalam bak penampungan yang telah dibangun pemerintah daerah yakni Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tidak dapat diharapkan karena tidak mencukupi.

Bapak tiga anak asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu mengatakan, jangankan untuk minum, digunakan mandi saja dianggap tidak layak.

Dia mengatakan, bila ingin mandi dengan air yang layak, maka harus mengeluarkan sebesar Rp60.000 hingga Rp70.000 untuk membeli dalam satu tangki yang cukup untuk dua sampai tiga hari.

Pendapat serupa juga diutarakan Robert Samosir (41) warga Km 8,5 RW 06 dan Ny.Yayuk (34) penduduk Kelurahan Talang Mandi lainnya.

Yayuk menambahkan pada hari biasa warga menggunakan air sumur dan menampung air hujan dalam bak untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).

Demikian pula sebagian penduduk memanfaatkan kolam besar bekas galian sekitar pemukiman, namun belakangan ini debit air berkurang dan keruh.

Dia mengharapkan para calon legislatif dari daerah pemilihan Kecamatan Mandau dan Pinggir untuk memperjuangkan agar PDAM Bengkalis membangun jaringan air bersih sehingga dapat bermanfaat bagi warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement