Kamis 27 Mar 2014 13:38 WIB

Lukman Sardi: Aktor di Indonesia Harus Punya Standar

Lukman Sardi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Lukman Sardi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan perfilman Indonesia terus meningkat. Bahkan di tahun 2013 kemarin, jumlah film layar lebar yang diproduksi mencapai 106 judul. 

Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia. 

Aktor yang kini juga menjabat Ketua Rumah Aktor Indonesia (RAI) Lukman Sardi menyambut positif hal tersebut. Namun sayangnya, film-film tersebut mayoritas diperankan oleh aktor yang sama. Artinya, regenerasi aktor di Indonesia belum berjalan dengan baik. 

Inilah yang kemudian menjadi prioritas Lukman Sardi bersama rekan-rekan aktor dan aktris lainnya yang tergabung di RAI. 

"Kita ada beberapa program, mulai dari workshop ke sekolah juga kerjasama dengan komunitas-komunitas film," ujar Lukman Sardi usai jumpa pers Hari Film Nasional, Rabu (26/3) siang, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. 

Namun yang terpenting, kata Lukman, bukan sekadar menjadikan seseorang bisa berakting, tapi memberi pemahaman apa yang harus dimiliki seseorang selain akting. 

"Penting bagi seseorang untuk memahami bahwa aktor bukan hanya bisa akting, tetapi memahami keaktoran yang benar sperti apa," ujar Lukman. 

Seorang aktor, jelas Lukman, harus memiliki wawasan yang luas, empati, loyalitas juga attitude yang baik. Semua paket itulah yang harus dimiliki aktor. "Karena aktor bukan satu profesi yang bisa dikerjakan sambil lalu," kata dia. 

Lukman mencontohkan, seorang aktor yang tidak memiliki attitude yang baik dipastikan akan memiliki umur karier yang pendek. "Mana ada produser mau kerja sama orang yang suka telat misalnya. Makanya diperlukan kedisiplinan tinggi oleh seorang aktor," ujar Lukman. 

Mau tidak mau hal ini harus mulai disadari para aktor juga aktris Indonesia. Apalagi, Pasar Bebas Asean akan efektif pada akhir 2015. Aktor juga aktris luar akan lebih mudah untuk berkarier di tanah air. 

"Jadi aktor juga aktris memang harus punya standard," ujar Lukman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement