Rabu 26 Mar 2014 07:59 WIB

Jadi Gerakan Amal, #nomakeupselfie Kian Populer

Salah satu foto #nomakeupselfie yang diunggah wanita Inggris dalam mendukung kampanye peduli kanker
Foto: http://www.thevalueengineers.com/
Salah satu foto #nomakeupselfie yang diunggah wanita Inggris dalam mendukung kampanye peduli kanker

REPUBLIKA.CO.ID, -- Foto selfie belakangan semakin populer. Tidak hanya jadi ajang eksistensi diri, foto yang memamerkan diri sendiri itu juga bisa jadi ajang sosial. 

Seperti yang dilakukan wanita Inggris dengan kampanye #nomakeupselfie. Kampanye itu dilakukan untuk mendukung Cancer Reserach UK dalam melakukan riset pengobatan penyakit kanker. Dalam enam hari, dana yang terkumpul sebesar 8 juta poundsterling. 

Tidak hanya warga biasa, sejumlah selebritas juga ikut memamerkan foto tanpa make up di gerakan itu. 

Kampanye ini awalnya bukan gerakan yang dikampanyekan Cancer Research UK. Gerakan ini murni inisiatif wanita Inggris di media sosial. 

Karena respons masyarakat Inggris semakin tinggi, kemudian muncul pertanyaan apakah gerakan ini bisa memberikan efek positif bagi lembaga peneliti kanker tersebut. 

Tidak lama kemudian, dalam akun twitter dan facebooknya, Cancer Research UK menuliskan informasi untuk bisa mendukung gerakan mereka. Salah satunya dengan menuliskan pesan singkat bertuliskan BEAT ke 7099 untuk mendonasikan sekitar Rp 50 ribu. 

Sejak saat itu, Cancer Research UK mendapat lonjakan dukungan dan donasi yang tidak pernah mereka duga sebelumnya. Dana yang terkumpul ini akan digunakan lembaga itu untuk melakukan penelitian lebih cepat, termasuk 10 uji klinis, yang pada hari Selasa lalu mereka tidak memiliki dana sama sekali untuk melakukan itu. 

10 uji klinis itu akan melengkapi 200 pengujian yang telah dilakukan sebelumnya untuk mencari pengobatan yang lebih baik dan ramah untuk semua jenis kanker. 

"Kami kewalahan menerika dukungan yang ditujukan kepada kita melalui tren #nomakeupselfie," kata Dr Harpal Kumar, Chief Executive dari Cancer Research UK. 

"Ini adalah pekan yang menarik, dan kami hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka. Kami tidak menerima dana dari pemerintah untuk penelitian dan melihat kemurahan hati masyarakat kami yakin bisa mendanai penelitian," sambung Kumar, dikutip dari Female First, Rabu (26/3).  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement