REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Seorang pria Jepang mengikuti kursus selam demi mencari jenazah istrinya yang tersapu tsunami Maret 2011.
Yasuo Takamatsu (57 tahun) telah mencari jenazah istrinya sejak musibah tsunami menyapu Jepang tiga tahun lalu.
Setelah Yasuo tak menemukan istrinya di darat, ia memutuskan mencarinya di laut, beberapa hari sebelum peringatan tiga tahun tsunami Jepang.
Yasou menggabarkan istrinya sebagai wanita ramah dan baik budi. ''Ia selalu di sisi saya, fisik dan mental. Saya merindukannya. Ia bagian penting hidup saya,'' ungkap Yasuo seperti dikutip Tokyo Times, Selasa (11/3).
Beberapa jam sebelum gempa 9,9 skala Richter mengguncang Jepang, istri Yasou yang berusia 47 tahun sempat mengirimkan pesan singkat. ''Saya ingin pulang. Begitu dia menulis pesannya,'' kata Yasuo.
Itu adalah pesan terakhir istri Yasuo. Yasou masih yakin istrinya masih bisa ditemukan untuk kemudian dibawanya pulang.
Tim penyelamat menemukan telepon selular istri Yasuo. Di dalamnya terdapat sebuah pesan tak terkiri, ''Tsunami besar. Cuma itu pesan akhir yang ditulisnya,'' kata Yasuo.
Yasuo mengaku perasaannya masih sama dengan ketika hari kejadian nahas itu terjadi sampai ia menemukan istrinya.
''Saya sangat ingin menemukannya meski ia mungkin tak akan pernah ditemukan di samudera seluas ini. Tapi saya akan tetap mencarinya,'' kata Yasuo.