Selasa 11 Mar 2014 20:46 WIB

Rupanya, Pria Tampan Paling Disukai Investor

Para pialang saham bekerja di Bursa Saham New York, Amerika Serikat. (Ilustrasi)
Foto: Reuters/Brendan McDermid
Para pialang saham bekerja di Bursa Saham New York, Amerika Serikat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON - Pria tampan ternyata beruntung jika berurusan dengan para investor. Menurut sebuah penelitian, para investor ternyata lebih menyukai membenamkan dana mereka pada bisnis yang ditawarkan pengusaha pria, apalagi jika mereka berwajah menarik. 

Penelitian yang dilakukan Proceedings of the National Academy of Sciences ini diterbitkan para ahli dari MIT, Harvard, dan Wharton School, pada Senin (10/3). Penelitian itu menyebutkan, gagasan yang cemerlang dan pengalaman saja ternyata tak cukup membuat paparan bisnis jadi menarik buat para calon investor. 

"Penelitian kami menunjukkan bahwa ada kriteria lain yang digunakan investor sebelum membuat keputusan, yaitu gender dan penampilan menarik dari pengusaha itu sendiri," kata laporan tersebut. 

Penelitian ini melibatkan sejumlah transaksi bisnis yang sungguhan dan yang bersifat eksperimen yang berfungsi sebagai pembanding. Dalam kelompok ekseprimen, tawaran bisnis ya sama namun dipaparkan oleh orang berbeda. 

Hasilnya, investor lebih menyukai tawaran bisnis yang dipaparkan pengusaha pria dari pada wanita. Padahal, konten tawaran tersebut sama. 

Hasil lainnya, "pria yang tampil menarik ternyata lebih berhasil menarik hati, sementara penampilan ternyata tidak terlalu menentukan di kalangan pengusaha wanita (yang menawarkan bisnis mereka)."

Apakah penelitian ini penting? Jelas ya, kata tim peneliti. Pasalnya, kewirausahaan amat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran di Amerika Serikat. Tak hanya itu, daya tahan saat memulai wirausaha juga amat tergantung pada menemukan investor yang tepat. 

Hmm... Pengusaha yang tak masuk kategori "pria tampan" tampaknya memang harus bekerja lebih keras dalam menarik pemodal. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement