Senin 10 Mar 2014 19:07 WIB

RAN Prihatin dengan Kebakaran Lahan di Riau

Rayi, Asta dan Nino (RAN) melakukan cap jempol sebagai tanda keikutsertaan mereka dalam aksi penanaman pohon sebelum tampil di konser
Foto: ist
Rayi, Asta dan Nino (RAN) melakukan cap jempol sebagai tanda keikutsertaan mereka dalam aksi penanaman pohon sebelum tampil di konser "Cinta Hutan" yang digagas oleh Kementerian Kehutanan dan PT Holcim Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran lahan yang melanda sejumlah titik di Pekanbaru, Riau mengundang keprihatinan banyak orang. Tidak ketinggalan Rayi, Asta dan Nino yang tergabung dalam grup band RAN.

Mereka menganggap situasi ini harus segera diatasi, mengingat dampak yang ditimbulkan begitu besar.

"Ini bukan karena kita malu asapnya sampai ke Singapura lalu berusaha memadamkan. Tapi karena kita seharusnya sadar bahwa kebakaran hutan bisa merusak alam," kata Rayi di sela-sela konser "Cinta Hutan" bersama Holcim, Sabtu (8/3) kemarin, di Hutan Kota Tegalega, Bandung, Jawa Barat.

Lebih lanjut Rayi mengatakan, sudah sepatutnya masyarakat mengimplementasikan perilaku cinta lingkungan di kehidupan sehari-hari.

"Indonesia dilihat karena alamnya yang indah, maka poin yang dibanggakan ini jangan sampai hilang," kata Rayi.

RAN sendiri selalu melakukan kegiatan cinta lingkungan tiap harinya. Mulai dari hal kecil dengan tidak membuang sampah sembarangan, hingga menggunakan satu mobil saat harus berkegiatan bersama.

"Kalau kita ke supermarket, kita juga selalu bawa tas sendiri," ujar Rayi yang diamini rekan-rekannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement