Senin 10 Mar 2014 15:26 WIB

Dahlan Iskan Doyan Baca Novel

Rep: Fian Firatmaja/ Red: Agung Sasongko
Novel Lontara Rindu
Foto: Fauziyyah Arimi
Novel Lontara Rindu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap bulannya, Menteri Badan Udaha Milik Negara, Dahlan Iskan selalu menamatkan satu novel. "Saya masih mewajibkan diri saya untuk setiap bulan menamatkan satu novel sampai hari ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/2).

"Novel yang terakhir saja dua bulan karena novelnya sempat hilang. ketika saya naik kereta api ke Cirebon novelnya ketinggalan dan sulitnya bukan main mencari novel tersebut, judulnya Ibunda karya Maksim Gorki," kenang pria kelahiran Magetan 51 tahun silam.

Dahlan beralasan membaca novel mampu mempengaruhi gaya penulisan.  "Kenapa selalau membaca novel, pertama saya menjadi wartawan sudah lama dan saya menganjurkan wartawan muda untuk membaca novel yang baik karena membanca novel yang baik mempengaruhi gaya penulsan. gak bisa beli pinjam, " ucapnya.

Selain itu, banyaknya perusahaan yang diurusi Dahlan menjadi alasannya lainnya. "Kedua saya bergerak di bidang korporasi. kalau saya tidak membaca sastra takut rohani saya kering dan kemudian saya menjadi binatang ekonomi dan terakhir saya menjadi manusia yang rakus. Karena perjalanan manusia itui dari miskin, kerja keras, tidak miskin lagi, kerja keras lagi, lalu kaya, setelah kaya ada di persimpangan jalan," ujarnya

"Orang yang udah kaya akan ada di persimpangan jalan, Ia akan kaya baik hati atau akan kaya rakus karena orang tidak ada batasnya. Nah setelah kaya itu ada pagar dan salah satu pagarnya itu karya satra karena karya-karya sartra akan menyentuh kejiwaan, menyentuh rohani dan memperhalus budi," tandas capres dari partai Demokrat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement