REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Desainer busana muslimah Dian Pelangi akan memperkenalkan tren busana Muslim di Indonesia di University Art of London dalam forum Fashion and Faith pada 6 Maret 2014.
"Dalam dunia fashion, bagaimana orang-orang Indonesia dapat menyiasati kegunaan busana tidak hanya sebagai fashion, namun bisa tetap menghargai aturan-aturan Islam," ujar Dian di London, Rabu.
Dian mengungkapkan, pihak University Art of London ingin mengetahui tentang dunia fashion Muslim di Indonesia yang semakin berkembang dewasa ini.
Menurut Dian, kaum Muslim di Indonesia sudah menjadi pasar yang potensial untuk dunia fashion, yang terlihat dengan menjamurnya butik-butik pakaian Muslim di seluruh Indonesia.
Ke depannya, Dian berharap agar Indonesia dapat menjadi kiblat fashion busana Muslimah dunia pada tahun 2020 mendatang.
"Berharap agar Indonesia bisa menggelar ajang tahunan seperti Paris Fashion Week, semua penggiat fashion bisa berkumpul selama satu minggu untuk acuan mode tahun depannya," tambah pemilik butik busana Muslim di Kemang Utara, Jakarta Selatan.
Menurut Dian, jika Korea Selatan memiliki tren K-Pop, sebenarnya Indonesia dikenal dunia dengan mode busana Muslimahnya.
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat mode busana Muslim dunia, Dian menyatakan kegiatan promosi di luar negeri juga perlu lebih didorong, dengan bantuan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau kementerian terkait lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika