Kamis 27 Feb 2014 19:52 WIB

Wayang Masuk Mall

Rep: Nina Chaerani/ Red: Maman Sudiaman
Karakter wayang (ilustrasi).
Foto: seasite.niu.edu
Karakter wayang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wayang masuk mall. Wayang Potehi,  Para pengunjung mal bisa menikmati beberapa jenis pertunjukan wayang yang langka dan kontemporer. Wayang Kampung Sebelah, Wayang Golek Betawi, dan Wayang Hip Hop digelar di Lantai 5, West Mall Grand Indonesia, Jakarta.

Dalang Ki Jlitheng Suparman, Ki Benyek, Ki Tizar Purbaya, dan Ki Sesomo menampilkan wayang-wayang tersebut di mal. Sengaja wayang-wayang tersebut disesuaikan penampilannya untuk kalangan muda.

Acara yang berlangsung Kamis (27/3) – Sabtu (1/3) itu bagian dari edukasi memperkenalkan wayang kepada generasi muda Indonesia. Menurut Eugene Keith Galbraith, wakil presiden direktur BCA, Wayang Masuk Mal menjadi bagian dari rangkaian kegiatan CSR dari HUT BCA ke-57. Ia menyebutkan upaya lembaganya untuk membangkitkan kembali kepedulian masyarakat kepada wayang. ‘’Khususnya para generasi muda untuk kembali menikmati wayang,’’ katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/2).

Wayang, kata Eugene, merupakan salah satu budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO, yang wajib dilestarikan. Dan, pagelaran ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bakti BCA bidang budaya dalam payung program “BCA untuk Wayang Indonesia”.

Tak hanya pertunjukan wayang. Acara yang di gelar dalam kurun tiga hari itu  di antaranya berupa talkshow dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), workshop oleh Museum Wayang, workshop melukis wayang di kulit, workshop membatik, talkshow E-Wayang, dan workshop batik. Rangkaian kegiatan “Wayang Masuk Mall” akan dimeriahkan dengan berbagai aktivitas lainnya seperti kompetisi foto dengan objek wayang, pentas dari beberapa sekolah, dan booth khusus mengenai dunia pewayangan serta untuk belajar gamelan.

Menurut Onang Sunaryono, wakil ketua Umum Pepadi, salah satu hal yang menjadi penyebab mulai lunturnya budaya wayang di Indonesia adalah rendahnya frekuensi pergelaran wayang sehingga wayang kurang berdaya dalam merebut ruang dan perhatian anak-anak muda Indonesia. “Sekarang sudah jarang kita melihat pagelaran Wayang ditonton oleh anak muda. Kami mendukung kegiatan yang berupaya untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda mengenai budaya Wayang di Indonesia”, terang Onang.

Tahun ini, BCA pun terus melanjutkan roadshow Wayang masuk Mall di Solo/Semarang  pada Agustus 2014 Wayang for Student di Ubud, Bali pada April mendatang, kemudian Wayang masuk Kampus pada Oktober 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement