Selasa 18 Feb 2014 23:49 WIB

Oppenheimer Sedih Tak Bisa Kembali Ke Indonesia

Film The Act of Killing dalam sebuah pemutaran di Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Beawiharta/Reuters
Film The Act of Killing dalam sebuah pemutaran di Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sutradara The Act of Killing, Joshua Oppenheimer, mengatakan tidak akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Ia beralasan keselamatannya terancam jika berada di Indonesia.

Oppenheimer menghabiskan tahunan memfilmkan pembunuhan massal yang terjadi di Indonesia pada 1960. Film ini memenangkan BAFTA untuk dokumenter terbaik, Ahad (16/2).

''Saya ingin kembali,'' katanya. Ia melanjutkan, namun salah satu kesedihannya justru setelah filmnya dirilis terbuka ia tidak bisa berada di Indonesia dengan aman.

Film tersebut disebutnya bak surat cintanya kepada Indonesia. Di sisi lain ia merasa hal tersedih dalam hidupnya ia kini tidak bisa kembali ke Indonesia.

 

The Act of Killing dipandang mengejutkan banyak penontonnya. Film ini bertutur dengan pembunuhan dan penyiksaan komunis di Indonesia pada 1965 hingga 1966. Dokumenter ini kemudian menjadi istimewa karena para pelakunya diajak menghidupkan kembali karakter mereka dalam gaya film Hollywood.

Pada penerimaan penghargaan BAFTA Oppenheimer mendedikasikan pialanya bagi krunya yang merupakan orang Indonesia namun tidak bisa disebutkan nama-namanya. Juga kepada asisten sutradara Oppenheimer yang disebutnya telah membahayakan keselamatannya sehingga tidak bisa mendampingi Oppenheimer menerima penghargaan tersebut. ''Sampai ada perubahan besar di Indonesia,'' ujarnya.

The Act of Killing juga dijagokan pada Oscar yang rencananya digelar 2 Maret mendatang.

 

sumber : BBC News

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement