REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Desa Wisata Kembangarum Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menawarkan program edukasi bagi wisatawan yang menginap di desa itu.
"Kami menawarkan program edukasi berkaitan dengan lingkungan bagi wisatawan yang menginap di desa ini untuk memberikan kenangan dan pengalaman baru untuk mereka," kata pengelola desa wisata Kembangarum Heri Kustriatmo di Sleman, Selasa (11/2).
Ia mengatakan wisatawan yang menginap di desa wisata tersebut ditawari merasakan cara membajak sawah, menanam padi maupun mengelola budi daya perikanan yang merupakan potensi desa wisata ini.
"Wisatawan dengan dipandu para petani di desa wisata itu bisa mencoba membajak sawah dan menanam padi langsung terjun ke sawah," katanya.
Menurut dia, konsep desa wisata itu berdasarkan pengalaman pribadinya mengilhaminya untuk mengembangkan suatu model pembelajaran/pendidikan yang menggabungkan antara dunia nyata sehari-hari dan keselarasan dengan alam.
"Wisatawan bisa merasakan dan mengerti bagaimana suatu aktivitas dilakukan petani dan warga di desa. Bisa jadi aktivitas itu masih baru dan belum pernah dialaminya. Dari desa wisata ini pengunjung akan memperoleh pengalaman baru yang kelak bisa menambah pengetahuan mereka khususnya anak-anak," katanya.
Ia mengatakan Desa Wisata Kembangarum terletak di kawasan lintas lereng Gunung Merapi bagian selatan itu dapat ditempuh sekitar 45 menit dari kota Yogyakarta dengan kendaraan bermotor. "Memasuki Desa Kembangarum melalui lorong jalan kecil yang bersih dan di kiri kanan jalan ditumbuhi tanaman salak pondoh yang meripakan tanaman unggulan Kecamatan Turi," katanya.
Menurut dia, Desa wisata Kembangarum juga disebut sebagai Desa Wisata Pendidikan karena para pengunjun tidak saja menikmati suasana dan keramahtamahan penduduk setempat tetapi juga mendapat banyak pelajaran dan pengetahuan dari kunjungan wisata ini. "Di desa wisata seluas 22 hektare ini disediakan 55 pondok wisata yang berada di rumah-rumah penduduk setempat dan delapan unit bangunan pendopo joglo," katanya.