Rabu 15 Jan 2014 22:21 WIB

Curhat Perancang AK47 Sebelum Kematiannya

Mikhail Kalashnikov, perancang senapan legendaris AK47.
Foto: VOA
Mikhail Kalashnikov, perancang senapan legendaris AK47.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --Sebelum meninggal dunia, perancang senapan serbu terkenal khawatir bahwa ia secara pribadi bersalah atas kematian akibat senjatanya itu.

Mikhail Kalashnikov, perancang senapan legendaris AK47, enam bulan sebelum kematiannya menulis surat kepada kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, untuk mengungkapkan kekhawatirannya. Kalashnikov meninggal dunia pada bulan Desember pada usia 94 tahun. Surat itu dimuat hari Senin (13/1) kemarin, di surat kabar Rusia "Izvestia".

Dalam suratnya itu, Kalashnikov menulis, “Kepedihan batin saya tak tertahankan. Saya masih memiliki pertanyaan serupa yang tak terjawab: jika senapan saya merenggut nyawa orang, lantas mungkinkah saya bersalah atas kematian orang itu, meskipun mereka adalah musuh?”.

Izvestia menyatakan sang patriark menanggapi surat Kalashnikov dengan mengatakan bahwa selama senjata itu digunakan untuk melindungi tanah air, Gereja mendukung para pencipta senjata dan tentara yang menggunakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement