Senin 30 Dec 2013 02:26 WIB

Din Syamsuddin: Islam Sangat Mendorong Penguasaan Iptek

Rep: eko widianto/ Red: Damanhuri Zuhri
Din Syamsuddin
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebagai agama samawi, ajaran Islam tidak pernah bertentangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan Islam menekankan pentingnya pengembangan iptek bagi kemaslahatan umat manusia.

''Karena itu, umat Islam seharusnya tidak boleh tertinggal dibandingan umat-umat agama yang lain dalam hal penguasaan iptek,'' jelas Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Din mengungkapkan hal itu ketika membuka acara National Olimpiad and Internasional Conference for Education, Technology and Science (NETS) 2013, di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (28/12).

Mengutip beberapa ayat suci dalam Al Quran, Din menyatakan, Islam bahkan sangat mendorong umatnya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

''Untuk itu, Muhammadiyah yang banyak memiliki amal usaha di bidang pendidikan harus menyadari hal ini. Melalui amal usaha pendidikan yang dikelola, Muhammadiyah harus mampu menciptakan manusia yang memiliki kemampuan SDM unggul dalam bidang iptek,'' katanya.

Din menyatakan, di era globalisasi seperti sekarang ini, aspek kuantitas atau besarnya jumlah suatu umat, sudah tidak dianggap penting lagi. Yang terpenting, adalah bagaimana kualitas sumber daya manusianya.

Untuk itu, Muhammadiyah ke depan, juga tidak bisa lagi hanya mengandalkan banyaknya umat yang menjadi anggota persyarikatan. ''Muhammadiyah ke depan, harus lebih berorientasi pada kualitas. Ini yang harus kita pikirkan bersama,'' katanya.

Din menekankan, melalui amal usaha bidang pendidikan yang dimiliki, Muhammadiyah memiliki kesempatan untuk menciptakan kualitas SDM yang unggul.

''Untuk itu, sekolah-sekolah Muhammadiyah ke depan, harus menjadi yang terbaik dalam hal kualitas pendidikan yang diselenggatakannya. Sekolah-sekolah Muhammadiyah, tidak boleh kalah dengan sekolah-sekolah lain,'' tegasnya.

Selama sehari penuh, Sabtu (28/12), UMP menyelenggarakan kegiatan ilmiah bertajuk National Olimpiad and Internasional Conference for Education, Technology and Science (NETS) 2013. Acara itu diikuti lebih dari 6.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatan yang digelar, antara lain Simposium Internasional tentang pendidikan, teknologi dan ilmu pengetahuan yang menghadirkan tiga pembicara, antara lain Prof Kip Cates dari Tottori University Jepang, Mr Simon Lord dari Singapura, dan Prof Dr Imam Robandi dari Institut Teknologi Surabaya.

Selain itu, juga diselenggaran seminar (call for papper) dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, pendidikan dan teknologi, serta berbagai lomba olimpiade bidang iptek bagi siswa berbagai tingkat pendidikan, guru, dan kegiatan sekolah.

Terkait penyelenggaraan NETS oleh UMP, Din menyampaikan apresiasinya. Hal ini karena kegiatan semacam ini, bisa memacu kualitas pendidikan Muhammadiyah di berbagai tingkatan untuk terus meningkatkan prestasinya.

Untuk itu, dia meminta agar even seperti ini bisa digelar setiap tahun. Tidak hanya UMP saja yang menyelenggarakan, tapi juga perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah yang lain. ''Untuk itu, penyelenggaraannya bisa dikoordinasikan dengan dengan PP Muhammadiyah,'' jelasnya.

Rektor UMP Dr Syamsuhadi Irsyad, menyebutkan, tujuan penyelenggaraan NETS 2013 adalah untuk memacu pengembangan kualitas pendidikan yang diselenggarakan amal usaha pendidikan Muhammdiyah di berbagai tingkatan pendidikan.

''Saat ini, kualitas pendidikan Muhammadiyah di berbagai tingkatan masih belum merata. Ada yang memang sudah baik, namun ada juga yang masih kurang baik.

Untuk itu, kita menyelenggarakan NETS agar setiap pengelola pendidikan Muhammadiyah, dapat terus memacu kualitas pendidikan di unit pendidikannya masing-masing,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement