REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Objek pantai pesisir Banten bagian barat dipadati wisatawan domistik untuk mengisi liburan panjang dan perayaan Natal di daerah itu. Sejak kemarin, ribuan wisatawan domistik memadati objek pantai pesisir Banten bagian barat, seperti Pantai Anyer, Carita, Tanjung Lesung dan Pulau Manuk.
Wisatawan kebanyakan dari Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi dan Bandung dengan menggunakan kendaraan pribadi, bus dan sepeda motor. Mereka para wisatawan mendatangi objek wisata bersama anggota keluarga, rombongan kantor, sekolah dan pasangan muda-mudi.
"Kami setiap Natal dan keluarga menikmati pantai pesisir Banten, selain murah dan terjangkau juga potensi alamnya cukup bagus," kata Robertus Suharjono, saat mengunjungi Pantai Karangbolong, Anyer, Kabupaten Serang.
Ia mengatakan, bahwa panorama Pantai Anyer cukup bagus dan masih alami sehingga minat wisatawan mendatangi objek wisata ke daerah itu cukup tinggi. Bahkan, deburan ombak pesisir Banten bisa dijadikan permainan air dibandingkan Pantai Pelabuhan Ratu yang ombaknya sangat besar dan berbahaya.
Karena itu, ia dan anggota keluarga lebih baik mendataangi objek wisata pesisir Banten bagian barat. "Kami di sini diperkirakan selama sepekan untuk menikmati panorama pesisir pantai Anyer," kata Robertus warga Jakarta Pusat itu.
Begitu pula, Marpaung, seorang pengunjung wisata mengaku bahwa dirinya bersama keluarga sudah tiga kali mendatang Pantai Karangbolong, Anyer. Ia mengaku datang ke Pantai Anyer dengan rombongan pekerja karena perusahaan memberikan wisata setiap tahunya.
Karena itu, katanya, ia dan teman-teman lebih baik wisata ke Pantai Anyer. "Kami sangat senang wisata di pantai, selain melihat keindahaan panorama laut dengan deburan ombak juga tiupan angin kencang," katanya.
Anto, salah seorang pengelola Pantai Pasir Putih, kawasan Carita mengatakan pengunjung yang datang ke sini sejak Minggu (22/12), karena kamar-kamar hotel sudah penuh di-booking wisatawan. "Kami perkirakan kunjungan ke kawasan Pantai Carita naik sekitar 100 persen dibanding tahun lalu," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika