Kamis 19 Dec 2013 20:00 WIB

Survei: Jepang Negara dengan Tingkat Kelelahan Bekerja Tertinggi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang kembali disebut sebagai negara dengan tingkat kelelahan bekerja tertinggi di dunia tahun ini. Hal tersebut didapat dari hasil survei yang dilaklukan Expedia Jepang.

Masyarakat Jepang sendiri tidak terlalu terkejut dengan hasil survei tersebut. Namun banyak juga dari mereka yang tidak senang karena harus menjalani kehidupan pekerjaan yang begitu melelahkan. Kehidupan moderen dan kemajuan negara yang mereka cintai faktanya telah menyita waktu untuk kehidupan pribadi mereka.

Dilansir dari RocketNews24, Kamis (19/12), Jepang memang memberlakukan sistem libur 18-20 hari setahun. Namun, stereotip pekerja Jepang yang super bekerja keras masih saja tinggi dari waktu ke waktu.

Hasil survei dari pekerja-pekerja Jepang di 24 negara di dunia menunjukkan hanya 39 persen pekerja Jepang yang mengambil cuti tahunan mereka. Artinya, dari 20 hari jatah libur, seorang pekerja Jepang hanya mengambil libur tujuh hari dalam setahun.

Libur tersebut bukan berarti mereka manfaatkan untuk bersenang-senang atau berlibur, melainkan karena sakit.

Salah seorang netizen (sebutan untuk mereka yang kerap berselancar di dunia maya) mengaku, di perusahaannya, seorang pekerja yang bisa mengajukan formulir cuti berarti dia siap untuk melihat bosnya marah. Pekerja terkadang harus memiliki alasan kuat untuk bisa cuti. Seorang netizen lainnya bahkan mengatakan ia baru diizinkan cuti saat memberi alasan bahwa anaknya sedang sakit.

Korea Selatan menjadi negara kedua dimana pekerjanya rata-rata hanya mengambil libur tujuh hari dalam setahun dari total jatah cuti mereka. Ini bertolak belakang dengan fakta bahwa Prancis dan Brasil menjadi negara dimana pekerjanya rata-rata menghabiskan penuh 30 hari jatah cuti mereka per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement