REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Sekuel film Avatar akan segera memasuki tahapan produksi. Rencananya lanjutan film tersebut akan mengambil lokasi di sejumlah tempat di Selandia Baru. Hal tersebut diumumkan oleh 20th Century Fox dan Lightstorm Entertainment selaku rumah produksi.
Diperkirakan film itu akan menghabiskan 500 juta dolar Selandia Baru untuk pengerjaan live action dan efek visual. Persetujuan itu ada setelah pemerintah Selandia Baru menaikkan pajak industri film hingga 25 persen dari yang sebelumnya 15 persen.
"Sekuel 'Avatar' akan membuka ratusan lapangan pekerjaan dan ribuan jam kerja di sektor film, juga lapangan pekerjaan lain," kata Menteri Ekonomi Pembangunan Selandia Baru, Steven Joyce, dalam siaran pers.
Selandia Baru juga akan menjadi tuan rumah pemutaran perdana film. Produser film juga telah setuju untuk mempromosikan negara itu sebagai tujuan wisata dan tempat membuat film.
"Avatar" masuk sembilan nominasi Oscar dan meraih tiga di antaranya pada tahun 2010. Film itu sebagian dibuat di Selandia baru dengan pengerjaan efek spesial oleh Weta Digital, yang juga mengerjakan efek trilogi "The Lord of the Rings" dan "Hobbit".
Bahkan, James Cameron, sutradara "Avatar", dikabarkan punya lahan pertanian di Selandia Baru.