Rabu 11 Dec 2013 16:45 WIB

Ferry Salim Kesulitan dengan Dialek Jepang

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hazliansyah
pengunjung melintas di depan jajaran poster pada gala premiere film karya Sutradara Hanung Bramantyo berjudul
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
pengunjung melintas di depan jajaran poster pada gala premiere film karya Sutradara Hanung Bramantyo berjudul "Soekarno: Indonesia Merdeka" di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Ferry Salim mengaku kesulitan saat memerankan tokoh Jenderal Shizuo Sakaguchi dalam film Soekarno. Ferry dituntut berbicara dengan dialek Jepang dan mengucapkan beberapa kalimat dalam bahasa Jepang.

"Bahasa Jepang ternyata susah banget, ada kata-kata yang  harus diucapkan dengan level penekanan tertentu," ujar Ferry.

Selama satu bulan Ferry secara intensif mempelajari bahasa Jepang dan dibimbing langsung dengan orang asli dari Negeri Sakura. Tak hanya itu, Ferry juga langsung mencari referensi film dokumenter yang melibatkan tentara Jepang.

Dalam film Soekarno, sosok Jenderal Sakaguchi digambarkan sebagai orang licik yang menghalalkan segala cara untuk tetap bercokol di tanah jajahan. Dari catatan sejarah, Sakaguchi adalah seorang jenderal propaganda yang memaksa Soekarno menerima tawaran untuk menyediakan wanita-wanita penghibur bagi pasukan Jepang.

"Tantangan terberatnya, saya harus berdialog dengan tone yang tegas dalam bahasa Jepang dan juga ada beberapa adegan yang harus menggunakan bahasa Belanda dengan logat Jepang," kata Ferry. 

Menurut Ferry film ini sangat layak untuk ditonton karena menyandang nama besar seorang pahlawan, proklamator, presiden pertama, sekaligus founding father bangsa Indonesia. Nama besar Soekarno juga sangat tersohor di dunia internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement