REPUBLIKA.CO.ID, CILANDAK -- 'Tanggal cantik' biasanya dijadikan momentum bagi sebagian masyarakat untuk melangsungkan akad nikah. Namun, untuk Rabu (11/12) ini, anomali  terjadi di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Salah satu penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Cilandak, Jakarta Selatan, Mohammad Alwi mengatakan, hari ini hanya ada empat akad nikah yang terdaftar di KUA Cilandak.

Jumlah itu merupakan angka yang normal. KUA Cilandak mencatat rata-rata sebanyak seratus pernikahan tiap bulannya dengan rata-rata perharinya antara tiga sampai empat.

"(Jumlah) Itu normal. Meski sekarang tanggal cantik 11-12-13 tapi jumlah itu seperti hari-hari biasa," katanya saat ditemui di kantornya, Jalan Muhasyim VII Nomor 90 Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).

Menurut Alwi, meski tanggalnya bagus namun itu bertepatan dengan hari masuk kerja. Masyarakat di Jakarta, lanjutnya, saat ini lebih memilih hari libur ketika melangsungkan acara pernikahan mereka.

Itu dapat dilihat dari data yang ada. Pada hari Jumat, Sabtu, dan Ahad, jumlah pernikahan lebih banyak dibandingkan hari Senin sampai Kamis.

"Saya nggak tahu kenapa, mungkin kesibukan warga Jakarta yang tidak punya waktu kalau hari kerja. Tamunya banyak yang nggak datang mungkin," candanya.

Berbeda dengan tahun lalu, lanjut Alwi, ketika tanggal 10 November 2012 (10-11-12) pernikahan di Cilandak yang terdaftar di KUA sebanyak dua puluh empat. Hal itu lantaran juga bertepatan dengan hari Sabtu atau hari libur."Kalau tanggal cantik dan kebetulan hari libur pasti membludak,"jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika