Rabu 04 Dec 2013 19:04 WIB

Makassar Film Festival Apresiasi Perfilman Indonesia Timur

Makassar Film Festival
Foto: Antara
Makassar Film Festival

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Makassar Film Festival 2013 hadir untuk memberikan penghargaan kepada insan-insan perfilman di Kawasan Timur Indonesia.

"Hal ini berawal dari penelusuran bahwa belum ada festival yang dapat mengapresiasi karya-karya dari sineas muda di kawasan Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua," kata pendiri Makassar Film Festival Ichwan Persada di Makassar, Rabu (4/12).

Menurut dia, selama ini hanya dua kota yang aktif masih memproduksi film pendek, Makassar dan Palu. Sementara di daerah lain, masih sulit gaung produksinya.

Namun mirisnya, karya-karya dari dua kota tersebut belumlah diberi apresiasi oleh tetangga sendiri, kendati sudah berlaga di daerah lain hingga ke kelas internasional dan hanya sedikit dari orang timur yang tahu kabarnya.

"Menariknya, meskipun wadah apresiasi cenderung kurang, komunitas-komunitas film enthusiast bermunculan bak berudu di musim hujan," katanya.

Mencermati kondisi tersebut, lanjut Ichwan, bersama dengan pendiri Komunitas Findie Makassar Rezkiyah Saleh Tjako akhirnya menggagas menyelenggaran festival film dengan tema "Berlayar ke Ujung Pandang" yang diselenggarakan di deLuna Resto & Cafe dan WoodsyGab Food Court pada 7 - 8 Desember 2013.

Dia mengatakan, tujuan dari kegiatan itu untuk memanggil orang-orang di seluruh Indonesia untuk datang ke Makassar menyaksikan festival perdana yang fokus pada eksibisi dan edukasi.

"Program utama Makassar Film Festival tiap tahunnya adalah festival "Suara dari Timur". Program ini mencari, melakukan kurasidan memutar film-film pendek yang murni diproduksi oleh sineas-sineas dari Timur Indonesia," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement