REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA — Mungkin tidak banyak orang Indonesia yang tahu apa itu platipus. Wajar saja, makhluk unik yang satu ini hanya ada di benua Australia. Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia.
Walaupun Platipus bertelur, tetapi hewan ini tergolong ke dalam kelas mamalia karena ia menyusui anaknya. Platipus banyak ditemukan di Australia bagian timur. Mereka hidup di sungai atau danau air tawar, dan membuat liang di pinggirnya sebagai tempat persembunyian dan perlindungan.
Fauna yang memiliki paruh mirip bebek ini aktif terutama pada jam-jam malam hari dan menggunakan kaki berselaput mereka untuk berenang. Saat berenang, platipus menutup matanya. Mereka biasanya berenang di bawah air selama 2 menit, sebelum kembali ke permukaan untuk menghirup oksigen.
Meskipun begitu, mereka dapat bertahan di dalam air sampai 10 menit, dan karena daya apung alami yang dimilikinya, mereka harus bertumpu di bawah obyek lain untuk melakukan hal tersebut.Panjang tubuh platipus berkisar antara 30-45 cm dan ekor 10-15 cm yang ditutupi oleh mantel berambut.
Mantel tersebut sebenarnya memiliki tiga lapisan yang berbeda. Lapisan pertama berfungsi untuk menjaga suhu tubuh hewan ini tetap hangat. Lapisan kedua sebagai mantel penyekat, sedangkan lapisan ketiga terdiri dari rambut-rambut lurus dan rata yang berguna untuk mendeteksi benda-benda terdekat. Platipus memiliki berat badan rata-rata antara 1 sampai 2,4 kg, dengan usia dapat mencapai 12 tahun.
Umur ini bisa saja kurang dari itu karena berbagai ancaman predator seperti ular, biawak, tikus besar, dan rubah. Ancaman lain bagi platipus adalah manusia, lewat berbagai kegiatan pencemaran saluran air maupun pembukaan lahan.Makanan utama binatang ini adalah larva serangga, cacing, dan serangga air tawar lainnya. Platipus bisa menyimpan mangsa temuannya ke dalam kantong khusus yang terdapat di belakang paruh mereka, untuk dikonsumsi setelah kembali ke permukaan.
Berikut ini adalah beberapa fakta unik seputar platipus, seperti dirilis www.australianfauna.com :
1. Platipus dapat mengonsumsi makanan dengan jumlah yang sama dengan berat badan mereka sendiri dalam jangka waktu 24 jam !
2. Platipus jantan lebih besar dibandingkan betina. Mereka kawin setahun sekali antara Juni-Oktober. Platipus betina menghasilkan antara 2 hingga 4 telur dan mengeraminya untuk jangka dua pekan.
3. Ketika platipus muda lahir, mereka makan dari susu dari induknya. Sang ibu mengeluarkan susu tersebut dari kelenjar besar yang terdapat di bawah kulitnya.
4. Jika Anda berpikir platipus adalah hewan Australia yang lucu, imut, dan baik, maka penilaian tersebut tidak sepenuhnya benar. Platipus jantan memiliki taji berongga yang panjangnya sekitar 15 mm pada bagian dalam kedua kaki belakangnya. Taji ini terhubung ke kelenjar racun yang akan digunakan hewan ini untuk mempertahankan dirinya terhadap predator. Racun tersebut cukup kuat untuk membunuh seekor anjing kecil atau menyebabkan kesakitan yang sangat bagi manusia.
5. Kelenjar bisa pada taji platipus jantan mencapai puncak keaktifannya pada musim kawin. Banyak yang berpendapat, senjata itu biasa digunakan dalam pertemuan agresif antara sesama platipus jantan selama musim tersebut.