Senin 11 Nov 2013 07:49 WIB

Indonesia-Fuzhou Targetkan 2 Juta Wisatawan di Tahun 2015

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (kanan) berbincang dengan Ketua Pelaksana FFI 2013 Firman Bintang (dua kanan) dan dua juri FFI 2013 Dwiki Dharmawan (kiri) dan Ray Sahetapy (dua kiri) di Gedung Film, Jakarta, Kamis (31/10).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (kanan) berbincang dengan Ketua Pelaksana FFI 2013 Firman Bintang (dua kanan) dan dua juri FFI 2013 Dwiki Dharmawan (kiri) dan Ray Sahetapy (dua kiri) di Gedung Film, Jakarta, Kamis (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, FUZHOU -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok (RRT). Di sana, Menparekraf melakukan pertemuan bilateral dengan Pemerintah Provinsi Fujian dan membuka acara promosi Wonderful Indonesia di kota Fuqing.

 

Dalam pertemuannya dengan Wakil Gubernur Provinsi Fujian, Mari Elka membahas beberapa hal untuk meningkatkan hubungan antara Fujian dan Indonesia.

Beberapa diantaranya adalah permohonan dukungan untuk Fujian Commodities Fair yang diselenggarakan di Indonesia; kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata; serta peningkatan hubungan melalui program sister provinsi (Jawa Tengah-Fujian) dan sister cities (Surabaya-Fuzhou, Chengzhou-Palembang). 

Mengingat bahwa sudah mulai ada penerbangan langsung oleh Xiamen Air antara Fuzhou, ibu kota Fujian dan Jakarta, diharapkan akan terjadi peningkatan hubungan ekonomi dan peningkatan kunjungan dua arah antara wisman RRT dari Fujian dan Indonesia. 

Hal tersebut juga yang melatarbelakangi acara promosi Wonderful Indonesia di Fuqing. Mari Pangestu menyetujui dan bersedia mendukung rencana peningkatan promosi yang akan melibatkan provinsi dan kota yang sudah mempunyai hubungan seperti yang telah disebut.

 

Acara tiga hari Wonderful Indonesia yang dilaksanakan di Fuqing berlangsung berkat kerja sama antara Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) dengan Kemenparekraf, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Pemerintah Kota Fuqing. Acara diselenggarakan di Art & Cultural Center Fuqing, RRT dari tanggal 8 hingga 10 November 2013.

 

"RRT merupakan pasar utama pariwisata kita yang setiap tahun tumbuh pesat (double digit) memberikan kontribusi cukup besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia," kata Mari Pangestu dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Senin (11/11).

 

Mari Pangestu menjelaskan, kegiatan Indonesia Week merupakan bagian dari tindak lanjut hasil MoU kerja sama di bidang pariwisata yang telah ditandatangani oleh Menparekraf dan CNTA (China National Tourism Administration) pada 2 Oktober 2013 yang lalu, di mana kedua negara bertekad meningkatkan kunjungan wisatawan timbal balik hingga 2 juta wisatawan pada tahun 2015 mendatang.

 

Selain pameran pariwisata dan UKM Indonesia dan RRT, dalam rangkaian kegiatan Indonesia Week juga diselenggarakan forum diskusi bagi pengusaha kedua negara. Juga digelar pameran kuliner dan pertunjukan kesenian yang digelar dalam Malam Kesenian Indonesia (Indonesia Cultural Night).

Malam itu menampilkan sederetan kesenian, seperti musik arumba, angklung interaktif, serta seni tari, seperti tari Semarak Metropolitan (Jakarta), Gebyar Jaipong (Surabaya), Kerlap Kerlip (Surabaya), dan tarian Dinding Badinding (Sumbar), serta dua model Solo Batik Carnival.

Selain itu juga ditampilkan beberapa seni pertunjukan Tiongkok yang ditampilkan artis setempat untuk memeriahkan acara. Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Fuzhou, Mr Yang Yi Min, dan perwakilan pemerintah kota Fuqing, serta para pengusaha dan masyarakat Fuqing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement