REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Wapres M Jusuf Kalla berziarah ke makam Sunan Ampel yang merupakan salah seorang dari Walisongo di sela-sela kunjungan kerja ke Surabaya, Jumat.
Didampingi sejumlah pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur, Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat DMI itu berdoa sekitar 20 menit di makam.
Setelah itu, Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI itu langsung melakukan Shalat Jumat di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. Usai shalat, JK langsung dikerumuni jamaah yang berebut bersalaman.
Bahkan, Jusuf Kalla tidak langsung meninggalkan masjid, melainkan berkeliling melihat kondisi masjid yang berusia tua itu. Jusuf Kalla pun sempat berdialog cukup lama dengan takmir masjid.
"Saya datang sebagai Ketua Dewan Masjid, saya setiap Jumat selalu berkeliling masjid. Saya lihat kondisi masjid ini masih cukup baik, tapi mungkin akses masuk yang kurang luas," ujarnya.
Namun, ia memuji upaya takmir Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya yang telah melakukan serangkaian perluasan masjid dan makam, meski terkendala dengan kawasan yang berada di kawasan padat penduduk itu.
Disinggung pencalonan dirinya dalam Pilpres 2014, Jusuf Kalla tampak buru-buru menjawab, kunjungannya ke Ampel tidak ada kaitannya dengan pilpres dan pemilu.
"Saya ke sini berdoa langsung kepada Allah SWT, saya juga mendoakan Sunan Ampel, jadi nggak ada hubungan dengan itu (pilpres)," ucapnya.
Ditanya dukungan sejumlah DPW PKB untuk pencalonan dirinya dalam Pilpres 2014, ia menyataka terima kasih atas dukungan itu. "Kalau ada yang mendukung, ya saya ucapkan terima kasih," katanya.
Tentang izin dari Golkar, ia menyatakan soal pencalonan itu tidak ada hubungan dengan Golkar. "Saya juga tidak akan keluar dari Golkar. Jadi, nggak ada hubungan itu (pencalonan) dengan partai," tuturnya.
Setelah mengunjungi Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya dan berziarah ke Sunan Ampel, Jusuf Kalla menemui mahasiswa Surabaya dalam Dialog Kebangsaan yang digelar BEM Universitas Airlangga Surabaya di kampus setempat.