Ahad 27 Oct 2013 01:00 WIB

Festival Keraton Perkuat Komitmen Pembentukan Komunitas ASEAN

Kraton Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Kraton Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dirjen Kerjasama ASEAN/Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan, Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN II yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memperkuat komitmen pembentukan Komunitas ASEAN 2015.

"Ini merupakan kesempatan baik untuk semakin mengetahui dan mendalami serta semakin terlibat dalam pembentukan Komunitas ASEAN yang direncanakan di 2015," kata Agung pada pembukaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN, di Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan, festival keraton yang akan akan berlangsung hingga 28 Oktober 2013 itu merupakan momentum pendukung pembentukan Komunitas ASEAN yang sudah menjadi kesepakatan pemimpin negara-negara ASEAN.

Festival itu juga merupakan bagian dari upaya mempererat kekerabatan masyarakat adat dan melestarikan cagar budaya serta memberikan kontribusi pada pembentukan Komunitas ASEAN.

Komunitas ASEAN itu nantinya akan memberikan kesejahteraan, dan kemakmuran, bagi masyarakat di Asia Tenggara.

"Antusiasme dari masyarakat Nusantara untuk menyambut Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN ini patut diberi apresiasi, dan ini bukti kesiapan untuk membentuk Komunitas ASEAN," ujar Agung.

Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN itu diselenggarakan oleh Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) bekerja sama dengan Ditjen Kerja Sama ASEAN, Pemprov NTB, Pemkot Mataram, dan Masyarakat Adat Sasak (MAS).

Festival itu sedianya diikuti utusan dari 10 negara ASEAN dan sembilan negara mitra ASEAN, serta para duta besar dari negara-negara ASEAN untuk Indonesia. Namun, hanya utusan dari tiga negara ASEAN yang berkesempatan hadir yakni Malaysia dan Vietnam serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Kendati demikian, utusan dari keraton dan masyarakat adat di wilayah Indonesia yang berpartisipasi dalam festival tersebut cukup banyak, yakni 80 orang utusan keraton dan sekitar 500 orang masyarakat adat nusantara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement