REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Ribuan anak taman kanak-kanak (TK) serta pendidikan usia dini (PAUD) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin pagi menari massal dalam rangka menyambut datangnya bulan Muharram.
Sekilas gerakan tari yang dilakukan secara serempak oleh ribuan anak TK dan PAUD tersebut seperti senam biasa. Selain mengenakan seragam olahraga warna hitam dan kuning, anak-anak yang rata-rata masih balita tersebut melakukan gerakan tubuh secara bersamaan karena mengikuti dua instruktur yang ada di depan.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Tarian massal yang diikuti lebih dari 22 ribu murid TK dan PAUD se-Ponorogo tersebut semakin menarik perhatian karena ditonton ribuan warga dan walimurid dari berbagai daerah.
"Untuk tarian yang diperagakan adalah Sorogompo dan Saloko, dua tarian khas tradisional Ponorogo," terang Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih.
Dijelaskan, tarian massal dengan melibatkan ribuan murid TK dan PAUD tersebut sengaja digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan Muharram, sekaligus menjadi pra-acara Grebek Suro.
Selain itu, festival tarian massal tersebut juga menjadi salah satu upaya menjaga kesenian Ponorogo dari kepunahan.
Menurut Yuni Widyaningsih, dengan rutin menggelar pawai budaya, tradisi dan kehidupan berkesenian lintas generasi di Ponorogo akan terus terbentuk secara alami.
"Tarian massal yang diperagakan anak-anak TK dan PAUD ini merupakan acara pra-Grebek Suro," jelasnya. Bulan Muharram sesuai penanggalan akan jatuh pada 5 November mendatang.
Setelah dua tarian rampung dijalankan secara massal, ribuan warga yang berada di alun-alun juga dihibur dengan Kesenian Reog Ponorogo dan Barongsai.
Tidak itu saja, petugas dari Landasan Udara (Lanud) Iswahjudi di Maospati, Kabupaten Magetan juga memeragakan aeromodelling. Dua miniatur helikopter dan pesawat diterbangkan.