Ahad 20 Oct 2013 21:18 WIB

Biola yang Dimainkan di Kapal Titanic Terjual 1,4 Juta Dolar AS

Biola dan tas yang ditemukan di bangkai kapal Titanic
Foto: AP
Biola dan tas yang ditemukan di bangkai kapal Titanic

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Biola yang dimainkan pemimpin band kapal Titanic selagi kapal mewah itu perlahan tenggelam telah terjual dalam lelang seharga 1,4 juta dolar.

Alat musik gesek itu terjual Sabtu (19/10) segera setelah penawaran dimulai pada sebuah rumah lelang di bagian selatan Inggris.

Rumah lelang itu mengungkapkan penawaran yang menang berasal dari pembeli di Inggris. Henry Aldridge and Son, rumah lelang yang mengkhususkan diri pada barang-barang peninggalan kapal Titanic, mengatakan penjualan itu merupakan harga tertinggi di dunia untuk memorabilia terkait Titanic.

Ketua juru lelang Alan Aldridge mengatakan biola itu menarik banyak minat karena nilai sentimentalnya. "Alat musik ini adalah ikon. Biola ini melambangkan keberanian sebagai sifat alami manusia, cara pemuda ini dan rekan-rekannya serta semua orang yang bersikap berani di atas kapal itu, bertahan dan melaksanakan tugas mereka sampai saat-saat terakhir,” ujarnya.

Rumah lelang Henry Aldridge and Son menyatakan biola itu menarik minat kolektor dari seluruh dunia. Pejabat-pejabat rumah lelang mengatakan mereka membutuhkan waktu tujuh tahun untuk memeriksa keaslian biola tersebut.

Mereka mengatakan, biola itu milik Wallace Hartley, pemimpin kelompok musik band di kapal Titanic yang memainkan himne, "Nearer, My God to Thee" ketika kapal mewah yang naas itu perlahan tenggelam. Hartley dan semua rekannya dalam kelompok musik itu tewas. Biola itu diyakini ditemukan belakangan, terikat pada jenazah Hartley yang mengambang.

Rumah lelang tersebut mengatakan selama bertahun-tahun, alat musik itu telah beralih tangan ke beberapa orang, termasuk tunangan Hartley, yang meninggal pada 1939.

Kapal Titanic sedang dalam pelayaran perdananya dari Inggris selatan ke New York di Amerika ketika menabrak gunung es dan tenggelam tanggal 15 April 1912. Lebih dari 1.500 penumpang tewas.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement