Ahad 20 Oct 2013 07:53 WIB

Festival Krakatau Diharapkan Tarik Minat Investor Asing

Wamenparekraf Sapta Nirwandar (tengah) Gubernur Lampung Sjachroedin ZP (kedua kiri) bersama para duta besar negara sahabat memukul gamolan pada pembukaan Festival Krakatau Ke-23 di Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (19/10).
Foto: Antara/Kristian Ali
Wamenparekraf Sapta Nirwandar (tengah) Gubernur Lampung Sjachroedin ZP (kedua kiri) bersama para duta besar negara sahabat memukul gamolan pada pembukaan Festival Krakatau Ke-23 di Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN -- Festival Krakatau kembali digelar tahun ini. Festival yang digelar untuk ke-23 dilaksanakan pada 19-20 Oktober 2013.

Jika sebelumnya acara yang menampilkan event pariwisata dan budaya Provinsi Lampung --seperti pawai budaya, tour krakatau dan pentas seni-- dipusatkan di Bandar Lampung, kali ini festival digelar di Kalianda, Lampung Selatan.

Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP berharap festival ini dapat mendongkrak keindahan budaya dan wisata yang dimiliki Lampung.

"Kita banyak memiliki kekayaan budaya dan tempat wisata. Kita akan tampilkan banyak kreasi dan wisata di Lampung," kata Sjachroedin ZP dalam pembukaan festival Krakatau ke-XXIII di Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (19/10) kemarin.

Turut hadir di pembukaan tersebut Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Sapta Nirwandar, Gubernur Lampung Selatan Rocky Menoza serta duta besar dari 21 negara sahabat dan sejumlah investor dari luar negeri.

Gubernur berharap, dengan semakin dikenalnya potensi budaya dan pariwisata Lampung, akan menarik investor luar yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Penduduk di Lampung adalah yang terbesar setelah Sumut di Sumatra. Tapi tentu harus ada kepastian hukum dan jaminan keamanan. Untuk itu saya harapkan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut," ujar Gubernur.

Senada dengan Gubernur, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dalam sambutanya mengatakan, Pariwisata yaitu budaya dan alam adalah potensi yang tidak akan pernah habis.

Untuk itu ia meminta masyarakat Lampung terus berbangga dan menjaga potensi yang dimiliki.

"Lampung punya semua, pantai yang indah dan juga cocok untuk olah raga air. Kita juga bisa menyaksikan lumba-lumba di sini. Itu sudah potensi yang besar. belum lagi kain tapis yang semakin dikenal sehingga dapat jadi bagian fashion design nasional dan internasional," kata Sapta.

Terlebih, lanjut Sapta, pariwisata saat ini sudah bukan lagi jadi kebutuhan, tetapi gaya hidup.

Usai pembukaan kemudian digelar Pawai Budaya dan Topeng Lampuang yang dipusatkan di Kota Kalianda. Malam harinya kemudian digelar panggung hiburan di Halaman Kantor Bupati Lampung Selatan.

Pada saat yang sama, juga digelar ramah-tamah dengan tamu VIP di Wisma Negeri Baru di Way Arong, Kalianda.

Keesokan harinya, Ahad 20 Oktober 2013, akan digelar pameran kerajinan dan makanan di Wisma Way Belerang di Desa Buah Brak, Kalianda.

Di hari yang sama, juga akan diberangkatkan kapal Dharma Kencana IX di Bakauheni. Kapal akan membawa peserta Tour Krakatau 2013 untuk mengunjungi gunung Anak Krakatau.

Rute Tour kali ini akan start dari Bakauheni – Krakatau – Merak – Bakauheni selanjutnya kembali ke Bandar Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement