REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu diam-diam mem-follow akun untuk literatur seks Iran di Twitter. Akun itu merupakan salah satu dari hanya 90 akun Twitter yang diikuti Netanyahu.
The Times Israel melaporkan pada Ahad pagi sekitar pukul 01.00, Netanyahu mengikuti kicauan @PersianHotBook yang mendeskripsikan akunnya sebagai perpustakaan pertama untuk buku seks panas dalam bahasa Persia.
Akan tetapi, tujuh jam berikutnya Netanyahu sepertinya mengubah keinginannya dan tidak lagi mengikuti akun untuk edukasi seksual tersebut.
Dalam laporan the Independent, Senin (14/10), Kantor Perdana Menteri Israel membantah bertanggungjawab pada akun resmi @netanyahu. Namun, komite sentral Likud, partai politik Netanyahu, kemudian mengakui mereka mengoperasikan akun tersebut.
Likud mengatakan tindakan mengikuti kicauan @Persian HotBook merupakan malfungsi dan saat ini kasus tersebut diinvestigasi. Akun twitter Netanyahu telah diikuti lebih dari 175 ribu pengguna.