REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku senang mendapatkan cenderamata peci berwarna cokelat yang sering dikenakan oleh Presiden ke-IV RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Masalah peci yang dikasih dari istri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid. Yah tadi saya disuruh nebak, kira-kira diberi hadiah apa. Pikiran saya tadi itu sarung, eh ternyata peci, yah 'surprise', saya pakai peci itu karena senang," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/9).
Menurut dia, cendera mata dari The Wahid Institute akan dipakai pada Jumat nanti ketika dirinya melaksanakan Sholat Jum'at. "Nanti akan dipake kalau Jumatan," ujar dia.
Ketika ditanya kenapa memasang pecinya agak miring sama dengan gaya Gus Dur saat mengenakan peci. Menurut dia, karena pengikut gusdur (gusdurian) memakainya seperti itu. "Ini bukan bentuk restu. Apalagi saya itu tidak ada urusan dengan capres, atau survei capres," imbuhnya,
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat hadiah spesial dari istri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid. Sinta menyematkan peci warna cokelat peninggalan Gus Dur kepada Jokowi.
"Kenapa peci Gus Dur, karena Pak Jokowi dan Gus Dur filosofinya mirip, gitu aja kok repot, langsung turun lapangan, tidak mau ribet dengan birokrasi," kata Yenni Wahid, putri Gus Dur, saat Sinta menyematkan peci kepada Jokowi di The Wahid Institute, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
Sinta dan Yenni memberikan cendera mata itu saat Jokowi menjadi pembicara utama perayaan hari lahir The Wahid Institute yang kesembilan. Peci itu pun terlihat sangat pas dengan ukuran kepalanya.
"Iya, ini pecinya juga pas, cocok," kata Jokowi.
Jokowi mengaku mengagumi sosok Presiden Republik Indonesia keempat tersebut, terlebih Gus Dur memiliki banyak cerita lucu yang selalu bisa membuat orang tertawa. "Gus Dur cerita lucunya banyak. Makanya, saya senang ketemu Gus Dur kalau cerita lucu-lucu. Ini pecinya juga pas," ujar dia.