REPUBLIKA.CO.ID, MAINE--Mantan Presiden George H.W. Bush dan istrinya, Barbara, menjadi saksi resmi dari pernikahan sesama jenis antara dua perempuan di Maine pada akhir pekan, kata seorang juru bicara, Rabu (26/9).
Mantan pasangan nomor satu Amerika Serikat itu menyaksikan upacara pribadi antara Bonnie Clement dan Helen Thorgalsen pada Sabtu di Kennebunk, menurut Jim McGrath, juru bicara Bush.
Clement mengunggah sebuah foto di halaman Facebook-nya yang menunjukkan saat Presiden Bush menandatangani secarik kertas saat pasangan itu menyaksikan sambil memegang gelas sampanye. Keduanya merupakan sahabat dekat keluarga Bush,
Pasangan itu memiliki toko H.B. Provisions di Kennebunk, Maine. Mantan presiden itu memiliki properti di Kennebunkport, sekitar empat mil (enam km) timur Kennebunk.
Maine adalah salah satu dari 13 negara yang mengizinkan pernikahan sesama jenis. Pada bulan Juni, Mahkamah Agung Amerika Serikat menghapus bagian penting dari Undang-Undang Pernikahan, yang melarang pasangan sejenis dari memperoleh manfaat pernikahan federal.
Tetapi pengadilan tinggi menolak untuk mewajibkan apakah pasangan sejenis memiliki hak dasar untuk menikah, dan menyerahkan sepenuhnya kepada negara bagian untuk memutuskan. Keputusan itu telah menimbulkan gugatan hukum di pengadilan federal dan negara bagian terkait undang-undang yang membatasi hak-hak kaum gay dan lesbian.
Sejumlah tokoh terkemuka Partai Republik lainnya telah menyuarakan dukungan bagi pernikahan sejenis, termasuk mantan Wakil Presiden Dick Cheney dan Senator Ohio Rob Portman.
Tetapi pernikahan sesama jenis ditentang oleh sebagian besar simpatisan Partai Republik.
Sebuah jajak pendapat Gallup bulan Juli menunjukkan bahwa 66 persen dari anggota Partai Republik menentang upaya legalisasi pernikahan sesama jenis di seluruh 50 negara bagian.
Ketua Komite Nasional Partai Republik Reince Priebus menegaskan pada bulan Juli jika partainya berpandangan pernikahan adalah antara seorang pria dan seorang wanita. Perlu diketahui, Bush yang maju dari kubu Republik dahulu pun memenangkan pemerintahan periode keduanya karena mengusung isu antiaborsi dan antigay.