Jumat 06 Sep 2013 20:03 WIB

Dapat Saingan Buat Film Sukarno, Hanung: Saya Senang

Hanung Bramantyo
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hanung Bramantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Hanung Bramantyo santai menanggapi adanya film yang menceritakan kisah sang proklamator Sukarno.  Ia sendiri berencana merilis Soekarno: Indonesia Merdeka, Desember mendatang.

Dia justru menyambut positif film lain yang mengisahkan hidup presiden pertama Indonesia tersebut. "Bung Karno itu ya, dari lahir tahun 1901 sampai meninggal, kalau difilmkan bisa ada lebih dari 10 judul," kata Hanung di Jakarta, Jumat (6/9). 

Hanung menjelaskan, ada beberapa kisah yang dapat diangkat ke layar perak. Misalnya, momentum kelahiran Sukarno hingga terjun ke politik, saat menikah dengan Inggit Ganarsih, pembentukan Pancasila atau saat dibuang ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Bisa banyak filmnya, karena sosoknya adalah sosok yang sama seperti Mahatma Gandhi. Bisa dibuat banyak kisah. Saya senang, Indonesia sudah mulai berpola pikir serupa," terangnya.

Hanung pun mengaku antusias melihat film bertema Sukarno garapan sutradara Viva Westi. Spalagi film itu akan bercerita soal perjalanan hidup Sukarno di Ende. 

Di tempat itu, sang proklamator merasakan dan bersinergi dengan pluralisme hingga kemudian memprakarsai Pancasila. Sementara film garapan Hanung lebih banyak mengisahkan semangat Bung Karno hingga Indonesia merdeka.

"(Film) Soekarno di Ende itu positif, memang begitu semestinya. Jadi ada persaingan sehat, sehingga penonton keluar bioskop nanti bisa dapat banyak gambaran," kata dia. 

Sutradara film Ayat-Ayat Cinta itu lalu meminta masyarakat menafikan perbedaan dalam film-film bertema Sukarno. "Ini bagus, coba banyangkan, 20 tahun lalu kita menyebut nama Sukarno saja bisa dipenjara. Saya cuma ingin mengenalkan sosok hebat ini pada masyarakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement