Senin 02 Sep 2013 12:50 WIB

Manusia Bertambah Tinggi 11 Cm Dalam Satu Abad

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Manusia tertinggi asal Lampung, Suparmono
Foto: Antara
Manusia tertinggi asal Lampung, Suparmono

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rata-rata tinggi manusia telah bertambah hampir 11 cm sejak pertengahan abad ke-19.

Hal itu merupakan hasil dari pengumpulan data ribuan pria dari 15 negara Eropa. Ahli kesehatan mengatakan tinggi badan merupakan barometer penting namun lebih penting untuk fokus pada perbaikan kesehatan.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ekonomi Oxford melihat data dari militer dan survei populasi modern dari 1970an sampai 1980an di 15 negara Eropa. Mereka hanya mengukur tinggi laki-laki karena hanya ada sedikit data untuk perempuan.

Dalam laporan BBC, Senin (2/9), gen merupakan hal umum yang menentukan tinggi badan, meskipun penjelasannya akan berbeda untuk setiap individu.

"Tidak ada penjelasan Darwinian untuk tren ini. Orang yang bertahan di abad ke-20 merupakan orang yang tidak bertahan di abad 19," ujar Tim Hatton peneliti dari Universitas Essex.

Peneliti mengatakan gen tidak dapat digunakan untuk menjelaskan penambahan tinggi badan dalam empat atau lima generasi. Pertumbuhan secara signifikan terpengaruh apa yang terjadi dalam dua tahun awal kehidupan.

Karena itu, tingginya penyakit seperti penyakit pernapasan atau diare dapat menyebabkan kematian banyak anak-anak sehingga juga berdampak pada siapa yang bertahan dan konsekuensi pada tinggi badan.

Kematian anak-anak turun signifikan dalam periode yang dipelajari. Faktor lain yang diperhitungkan peneliti adalam pertumbuhan keluarga kecil sehingga hanya sedikit orang yang diberi makan.

Dengan meningkatnya pendapatan, kondisi sanitasi yang lebih baik, dan pendidikan yang lebih baik tentang kesehatan serta nutrisi juga dapat mempengaruhi tinggi badan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement