REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Popularitas Mario Balotelli terus menjulang. Bukan hanya sebatas menjebol gawang lawan, namun juga perilakunya yang kerap memantik kontroversi. Karena bersuara lantang menentang rasisme, Balotelli pun dijuluki simbol 'Eropa yang baru'.
"Kita tidak dapat menghapus rasisme. Rasisme seperti kecanduan merokok. Anda harus benar-benar membulatkan tekad untuk berhenti merokok. Kita tidak akan mampu menghentikan rasisme sampai masyarakat benar-benar bertekad bulat menghapus rasisme," kata Balotelli yang mengaku geram dengan perilaku berbau rasis.
"Saya benar-benar prihatin dengan penyakit seperti itu," katanya sebagaimana dikutip La Gazzetta dello Sport.
Baru-baru ini gambar Balotelli dimuat dalam cover penuh sebuah majalah Amerika Serikat. Pemain timnas Italia yang berjuluk SuperMario itu diberi gelaran sebagai 'sosok yang menarik di dunia saat ini.'
Balotelli disebut sebagai simbol AC Milan dan Eropa yang baru. Ia digadang-gadang sebagai salah satu pesepak bola terbaik di dunia dan teman dari Paus Fransiskus.
Ketika merujuk kepada hubungannya dengan presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, ia mengatakan, "Saya punya hubungan yang fantastis dengan dia."
Balotelli juga berkomentar soal presiden Amerika Serikat, Barack Obama. "Saya yakin dia orang hebat yang mampu memberi inspirasi kepada kita. Ia keturunan Afro-Amerika yang terpilih menjadi presiden AS."