REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra bungsu mantan presiden Indonesia pertama, Guruh Soekarno Putra kerap memimpikan menggelar pertunjukkan seni gratis di Tanah Air.
Sayangnya impian Guruh rasanya harus tertahan. Sebab segala prasarana pendukung pertunjukkan belum memungkinkan menggelar acara secara gratis.
"Sebenarnya ingin bikin pertunjukan gratis, tapi sewa lapangan dan gedung saja di sini masih bayar," ungkap Guruh yang tengah sibuk menyiapkan pagelaran seni terbarunya bertajuk Sri Mimpi Indonesia.
Terlebih di Indonesia, lanjutnya, pagelaran seni masih menjadi ajang mencari nafkah. Maka tak dipungkiri, dibutuhkan biaya untuk pembuatan sebuah pertunjukkan. Untuk memenuhi biaya-biaya itu pemberlakuan tiket masuk masih dilakukan.
Guruh pun bermimpi suatu hari nanti Indonesia bisa berjaya seperti cita-cita bangsa saat proklamasi. Yaitu, rakyat Indonesia seluruhnya dapat hidup bahagia dalam segala aspek. "Kenyataannya, dari sisi kebudayaan saja masyarakat sudah terhanyut dengan kebudayaan asing, anak muda lebih kenal lady gaga dan K-Pop," tutur Guruh.
Demi membangkitkan kembali rasa nasionalisme dalam diri masyarakat Indonesia, Guruh akan menggelar sebuah pertunjukkan. Pagelaran bertajuk Sri Mimpi Indonesia akan menghadirkan karya-karya ciptaan Guruh baik lagu mau pun tarian.
Sri Mimpi Indonesia disebut-sebut menggambarkan berbagai impian Guruh mengenai negeri ini. Sejumlah selebritas ternama terlibat dalam pertunjukkan yang rencananya digelar 1 September mendatang di Plenary Hall Jakarta Convention Center itu.