REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliya Rajasa dikenal aktif di kegiatan sosial. Bersama teman-temannya ia mendirikan yayasan Satoe Indonesia dan Tungga Dewi.
Di yayasannya itu Aliya mendirikan "Rumah Pintar" yang salah satu programnya membantu pemerintah mengentaskan buta aksara.
Terjun ke dunia sosial, sebut istri Edhie Baskoro Yudhyono ini adalah panggilan jiwa. Sejak lama ia diajarkan untuk bisa saling berbagi.
"Dari dulu memang diajarkan untuk bisa saling berbagi, bahwa semua kesempatan baiknya juga kita bagi. Kalau kita bisa mengenyam pendidikan ada baiknya kita juga bisa kasih kesempatan yang sama untuk orang lain," ujar Aliya Rajasa saat ditemui usai menjadi pembicara di acara International Policy Forum on Literacy and Life Skills Education for Vulnerable Youth throught Community Learning Centers, Selasa (20/8) siang di Jakarta.
Dalam menjalankan programnya itu tidak jarang Aliya terjun langsung. Ia kerap memberikan materi pada anak didiknya. Namun tuntutannya kini sebagai seorang istri dan Ibu membuatnya tidak bisa sesering dulu.
"Saya tahun 2006 terjun langsung karena ini program dimana saya sebagai founder dan inisiator. Tapi sekarang saya lebih monitoring karena programnya sudah banyak yang berjalan, timnya yang bergerak juga banyak. Alhamdulillah hasilnya luar biasa dan respon masyarakat juga tinggi, juga pihak luar," sebut Aliya.
Keberhasilannya menjalankan program-program tersebut tidak lepas dari dukungan keluarga, terutama suami. Menantu Presiden SBY ini bahkan menjadikan suami sebagai konsultan program-programnya.
"Tentu suami dukung, bagi suami apa yang baik untuk saya dan ada manfaatnya untuk masyarakat banyak pasti didukung," kata Aliya.
"Saya juga sering konsultasi sama dia tentang program-programnya, dia jadi mentor saya. Kalau dulu mungkin sendiri tapi sekarang ada sparring partnernya," ujar Aliya seraya tersenyum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
