REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu melayu identik dengan syair yang penuh metafora, puitis, dan dikemas dengan gaya sastra lama. Tak sembarang orang pula dapat menulisnya.
Menurut pedangdut sekaligus pencipta lagu Hamdan ATT, menulis lagu melayu adalah hal yang sulit. Wajar bila dia mematok harga yang lebih tinggi saat menjual lagu melayu ketimbang dangdut.
"Bikin syairnya susah setengah mati, maka saya jual lagu melayu mahal. Bila lagu melayu dapat dihargai Rp 25 juta, lagu dangdut bisa Rp 5 juta," jelas Hamdan di Jakarta, Senin (19/8).
Keindahan syair penuh pantun dan gurindam itu yang disebut sebagai salah satu alasannya jatuh hati pada musik melayu. Pedangdut senior itu mengaku menemukan keindahan yang menggugah jiwanya setiap membawakan musik melayu.
"Menyanyikan lagu yang syair dan alunan nada indah membuat jiwa saya ikut terpanggil, rasanya bangga. Tidak ada rasa seperti itu saat saya menyanyi dangdut," ujarnya.
Ia menambahkan, perlu penjiwaan agar dapat menyanyikan lagu melayu dengan baik. "Dangdut profesi saya, tapi jiwa dan karya saya lebih condong ke melayu," imbuhnya.
Hamdan ATT akan menjadi salah satu penampil di Jakarta Melayu Festival Konser Kemerdekaan Musik Melayu "SEROJA" pada 30 Agustus mendatang di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel. Akan tampil juga para musisi melayu seperti Iyeth Bustami, Sulis, Hendri Lamiri, Butong, Emma Lopez, Fuad Balfas, Mustafa Abdullah, Nizar Ali, Fahad Munif, dan LCatraz Band.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
