REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Musim mudik lebaran telah tiba. Lebih dari 20 juta pemudik yang sebagian besar merupakan penduduk lokal Jakarta kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H.
Arus lalu lintas Jakarta yang terlihat padat di hari biasapun mulai terlihat lengang. Kondisi lalu lintas ibu kota yang bebas kemacetan ini merupakan suatu kesempatan yang jarang terjadi bagi penduduk yang tinggal di luar Jakarta. Dengan suasana kota yang terlihat tenang ini, Jakarta adalah pilihan yang tepat bagi anda yang ingin berwisata, mengunjungi pusat perbelanjaan, bermain golf maupun sekedar untuk bersantai bersama keluarga tercinta.
Grand Sahid Jaya Jakarta menyediakan lokasi ideal untuk masyarakat diluar kota Jakarta untuk tinggal selama libur lebaran dengan penawaran spesial terbaru kami; Escape the Traffic Enjoy Jakarta. Berlaku selama libur lebaran mulai dari 8 Agustus – 25 Agustus 2013, para tamu dapat mengupgrade kamar mereka secara cuma-cuma dengan harga spesial dimulai dari IDR. 699.000++.
Para tamu akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas menyenangkan seperti Upgrade kamar gratis, menikmati sarapan pagi yang mewah di Andrawina Restaurant, akses internet gratis di dalam kamar, gratis menggunakan fitness centre di Oddisieus, dan sekaligus gratis menggunakan fasilitas kolam renang.
Otniel Aldi Abel Dept. Head of Public Relations Grand Sahid Jaya mengatakan, ''Paket Istimewa Escape The Traffic Enjoy Jakarta ini merupakan strategi promosi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan okupansi tingkat hunian hotel yang cenderung sepi di musim lebaran,'' katanya.
Hal ini tidak hanya terjadi di Grand Sahid Jaya namun juga di hotel-hotel lainnya di Jakarta. Strategi pemasaran yang ditujukan ke target market yang tepat sangat membantu dalam menjalankan promosi ini dengan efektif.
Hal ini terlihat dari jumlah reservasi hotel yang meningkat pada saat lebaran maupun 1 minggu setelahnya. Kebanyakan tamu yang menginap adalah para tamu dari luar kota Jakarta seperti Bali, Medan, dan Surabaya yang notabene tidak merayakan lebaran.