REPUBLIKA.CO.ID,Jose Francisco de San Martín Matorras (25 Februari 1778 – 17 Agustus 1850) adalah seorang jenderal berkebangsaan Argentina dan pimpinan utama dalam berbagai perjuangan di bagian selatan Amerika Latin demi kemerdekaan dari Spanyol.
San Martin lahir di Yapeyu, di sebuah provinsi Argentina, Corrientes, di samping Sungai Uruguay.
San Martin merupakan anak dari Don Juan de San Martin dan Doña Gregoria Matorras. Ayahnya adalah seorang gubernur letnan dan ibunya merupakan keponakan dari Chaco. Pada tahun 1786, ia dan keluarganya pindah ke Spanyol dan belajar di Real Seminario de Nobles, Madrid. Pada tahun 1789, ia memulai latihan militer di Murcia. Ia pernah menjadi tentara dalam peperangan Spanyol melawan Prancis. Pada tahun 1808, ia ikut dalam Pertempuran Bailén, melawan tentara Napoléon Bonaparte.
Ia mengakhiri karier militernya di Spanyol pada tahun 1811. Kemudian bersama kapal George Canning dari Inggris ia pindah ke Buenos Aires dan tiba pada tanggal 9 Maret 1812. San Martin diterima sebagai tentara di Buenos Aires karena pemerintah telah melihat jabatan terakhirnya sebagai letnan. Pada tahun 1812, ia menikahi Maria Remedies de Escalada. Pada tahun 1814, ia diperintahkan untuk membuat kelompok tentara untuk melawan pejabat di perbatasan utara Peru. Namun ia seketika berhenti dari tugasnya.
Istri San Martin meninggal di Buenos Aires pada tanggal 3 Agustus 1823. Pada tanggal 10 Februari 1824, terjadi peperangan di Provinsi Bersatu Río de la Plata yang mengakibatkan San Martin bersama anaknya Mercedes pindah ke Prancis dan menghabiskan sisa hidupnya di sana. San Martin meninggal pada tanggal 17 Agustus 1850.
San Martin adalah salah satu orang yang berkontribusi besar bagi kemerdekaan Argentina, Chili dan Peru. Ia bukan hanya seorang tentara ulung tapi juga mengandalkan kerja sama, San Martin juga dikenal sebagai orang yang jujur. Pada hari ini di 1821, San Martin menyatakan Peru merdeka dari penjajahan Spanyol.